Bola.com, Makassar - PSM Makassar tampil dengan skuat terbaik saat menekuk Persiba Balikpapan 3-1 pada laga terakhir Grup 3 Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (17/2/2017).
Meski menang telak, kalangan suporter menilai penampilan skuat inti ala pelatih Robert Alberts belum memuaskan. "Coach Robert belum menemukan solusi untuk membenahi penyakit lama PSM, yakni selalu kedodoran di babak kedua," ujar Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank kepada Bola.com, Sabtu (18/2/2017).
Padahal, kata Sul, kelemahan PSM ini sudah terlihat pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. "Skill yang bagus tanpa dukungan fisik yang prima pasti berdampak pada hasil," jelas Sul.
Baca Juga
Menurut Sul, bukan hanya saat melawan Persiba Balikpapan, dua partai awal PSM di Piala Presiden 2017 juga menunjukkan fakta gol lawan selalu terjadi di babak kedua.
"Ini jadi pekerjaan rumah besar buat coach Robert. Saya berharap di Liga 1 nanti, kelemahan ini bisa diatasi Robert dan skuatnya," ungkap Sul.
Hal senada dikatakan Andi Coklat dari The Maczman. Di mata pria bergelar doktor ini, pada tiga partai di Piala Presiden 2017, terlihat jelas Juku Eja sangat bergantung pada Rasyid Bakri. "Kalau Rasyid diganti atau tidak tampil, keseimbangan tim agak terganggu," tutur Coklat.
Coklat menambahkan hal seperti ini sudah terlihat pada TSC 2016. Kehadiran pemain Raphael Maitimo belum menjadi solusi yang pas buat PSM. "Di mata saya hanya Rasyid yang punya karakter bertahan dan menyerang yang sama baik," tegasnya.
Meski begitu, Sul dan Coklat yakin penampilan PSM bakal lebih pada Liga 1 mendatang. "Coach Robert masih punya waktu untuk membenahi tim," kata Coklat.