Bola.com, Milan - AC Milan memiliki kesempatan bangkit saat menjamu Fiorentina, pada giornata 25 Liga Italia Serie A 2016-2017, di Stadion San Siro, Minggu (19/2/2017) atau Senin (20/2/2017) dini hari WIB. Pola anyar tridente bisa menjadi solusi yang bakal memberi kebahagiaan bagi Milanisti.
Saat menjamu Fiorentina, AC Milan berada dalam kondisi tak bagus. Bak pesawat, AC Milan layak masuk ruang rehabilitasi. Namun, pelatih AC Milan, Vincenzo Montella tak ambil pusing. Ia ingin skuatnya tampil rileks dan melakukan tugas di lapangan secara maksimal.
Baca Juga
"Saya yakin pasukanku bermain tak hanya dengan hati mereka, melainkan kerja keras. Mereka tahu apa yang harus dikerjakan. Saya bangga, dan kami akan bangkit saat menjamu Fiorentina," tukas Montella, di Calciomercato.it, Sabtu (18/2/2017).
Montella berharap anak asuhnya kembali menunjukkan ketajaman, terutama kinerja lini depan. Asa tertuju pada pola tridente anyar yang belum tampil maksimal. Gerard Deulofeu, Suso dan Carlos Bacca, tak tampil maksimal pada beberapa laga terakhir.
Efeknya, penampilan AC Milan ikut menurun. Saat ini AC Milan berada di posisi ke-7 klasemen sementara dengan 41 poin. Kondisi tersebut membuat AC Milan harus menekuk Fiorentina.
Latarnya, Fiorentina tepat berada di bawah mereka, dan hanya berjarak satu poin. Artinya, jika Fiorentina menang, posisi AC Milan bakal digantikan La Viola. Tak hanya itu, andai kalah, ambisi AC Milan guna merangsek ke papan atas lagi, bakal tertunda atau mungkin gagal.
Sayang, lagi-lagi Montella tak ingin berandai dan cuek. "Pertandingan kontra Fiorentina tak menentukan. Kami hanya perlu fokus sepanjang 90 menit, dan menyelesaikan tugas dengan tiga angka di tangan," kata sang allenatore.
Ucapan Montella menjadi representasi keinginan Milanisti untuk melihat tim kesayangannya bangkit. Maklum, AC Milan hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhir di pentas Serie A musim ini. Mereka menuai 2 seri dan 3 kekalahan.
Hasil seri kontra Lazio, Selasa (14/2/2017), memberi gambaran tentang kemampuan AC Milan. Hal itu selaras dengan apa yang AC Milan lakukan saat kalah dari Sampdoria di markas sendiri, Minggu (5/2/2017).
Tak heran, pola tridente baru yang belum berjalan, menjadi prioritas baru Montella. Meski bisa mengubah skema menjadi 4-4-2, Montella bakal riskan akibat performa lini tengah AC Milan yang tak terlalu bagus.
Pola Tridente
Setidaknya, Gerard Deulofeu, Carlos Bacca dan Suso menjadi sisi terbaik mereka saat ini. Montella berharap, lini depan mereka bisa bermain maksimal. Harapan tertuju pada Suso.
Montella yakin, Suso bakal menjadi bagian penting dari zona tridente saat bersua Fiorentina. "Dia semakin bagus meski tak berada di zona nyamannya. Saat bersua Lazio, dia memberi energi yang luar biasa tim. Dia akan semakin berkembang, karena masih banyak ruang baginya," sebut Montella.
Sepanjang musim ini Suso tampil menawan, terutama dari sisi cara bermain. Ia tak lagi berada di area winger atau tengah, melainkan mampu bertarung sebagai striker.
"Saya senang bisa memberi kontribusi, meski belum maksimal. Saatnya berbenah dan kembali menang. AC Milan butuh tiga angka, bukan perlu seorang Suso semata," tegas Suso, beberapa waktu lalu.
Montella mengakui, Suso menjadi bagian penting dari tridente. Warna Gerard Deulofeu dan Carlos Bacca bakal semakin cemerlang andai Suso tampil maksimal. Hal itu penting, karena Fiorentina datang dengan kekuatan penuh.
Pelatih Fiorentina, Paulo Sousa tak ingin lagi kehilangan momentum guna beranjak ke zona Eropa musim depan. Pola permainan total menjadi ciri khas Fiorentina, yang berujung catatan unik. Fiorentina tak pernah meraih hasil imbang pada laga away sejak September tahun lalu.
Artinya, Fiorentina selalu tampil total denga dua pilihan, menang atau kalah, serta kebobolan atau mencetak gol. Sejak September 2016, Fiorentina menuai lima kemenangan dan lima kekalahan.
Fiorentina mendapat modal berharga. Pada laga terakhir, mereka menekuk Udinese dengan skor 3-0. Hal itu mengembalikan level ketajaman Fiorentina, yang sempat mandul saat bersua AS Roma, Rabu (8/2/2017).
Sayang, mereka harus kehilangan bomber utama, Federico Bernardeschi. Namun, sang pengganti seperti Nikola Kalinic, memiliki ketajaman setara. Setidaknya, Borja Valero dan Josip Ilicic bisa menopang pergerakan Kalinic agar ketajaman tak langsung lenyap tanpa Bernardeschi.
Paulo Sousa yakin, anak asuhnya bakal memberi kejutan bagi AC Milan. "Kami melakoni pekan menentukan. Tak banyak lagi pertandingan, dan itu berarti kami tak boleh gagal menuai poin maksimal. Kami akan pulang dengan tiga angka," ancam Sousa. Sebuah peringatan yang tak boleh diremehkan begitu saja oleh kubu AC Milan.
Sumber: Berbagai sumber
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda