Bola.com, Surabaya - Setelah melakukan seleksi tahap pertama Timnas Indonesia U-19 di bawah pengawasan tim pencari bakat Asprov PSSI Jatim, Hanafing, Minggu (19/2/2017), sebanyak 30 pemain hasil rekomendasi tim pencari bakat Askab dan Askot di Jatim menjalani seleksi tahap kedua proyeksi Piala AFF U-19 2017 di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Selasa (21/2/2017).
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini mereka dipantau langsung oleh dua asisten pelatih Timnas U-19, Djarot Supriadi (pelatih kiper) dan Guntur Cahyo Utomo (tim analis). Sementara tim pencari bakat asal Jatim, Uston Nawawi, juga tampak mendampingi mereka.
Baca Juga
Seusai seleksi digelar, asisten pelatih Indra Sjafri itu menyatakan bila tim pelatih Timnas Indonesia U-19 tidak membatasi kuota pemain daerah untuk bergabung dengan tim yang diproyeksikan ke Piala AFF U-19 2017. Kebijakan tersebut guna memberikan hak pada seluruh pemain di Indonesia agar bisa merasakan ketatnya persaingan, sekaligus mendapatkan pembanding.
"Kalau memang kami lihat tidak ada yang istimewa, ya kami tidak akan memaksa membawa pemain daerah ke Jakarta (pelatnas). Malah kalau kami lihat anak jalanan meski tidak tergabung di klub, kalau mainnya istimewa, pasti kami panggil," ujar Djarot.
Djarot maupun Guntur tidak langsung menyebutkan nama pemain yang akan dipanggil. Mekanisme pemanggilan akan dilakukan melalui surat yang dikirimkan ke Asprov PSSI Jatim.
"Nanti kami akan terus lakukan pemanggilan dan pemulangan pemain berdasarkan kebutuhan tim karena pemain yang terpanggil di Jakarta juga belum paten. Sebab, tak tertutup kemungkinan ada pemain baru yang lebih berkualitas, atau mengalami cedera saat seleksi di Jakarta," kata Djarot.
Tim pelatih Timnas Indonesia U-19 tidak hanya menyeleksi pemain berdasarkan hasil seleksi tim pemandu bakat di berbagai Asprov PSSI daerah saja karena mereka juga akan terus memantau pemain yang bernaung di klub-klub klub di Tanah Air.