Bola.com, Jakarta - Pelaksana tugas Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Yuni Purwita, berharap kontingen Indonesia yang turun pada ajang Asian Cycling Championships 2017 di Bahrain, 24 Februari-4 Maret 2017 bisa mempersembahkan medali emas. Yuni menyebut Indonesia harus menjadi pemuncak agar cabang olahraga balap sepeda semakin dikenal dan dicintai publik Tanah Air.
"Tentunya target tertinggi adalah menjadi juara dan itu harus bisa diraih oleh para atlet yang berangkat ke Bahrain," ujar Yuni kepada Bola.com saat pelepasan kontingen Indonesia di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Baca Juga
"Kemenpora tengah berupaya memopulerkan cabang olahraga balap sepeda, jadi para atlet yang berkompetisi di Bahrain harus menjadi pemuncak agar balap sepeda bisa semakin digemari di Tanah Air," sambung dia.
Tiga pebalap sepeda putra yang dikirim ke Bahrain adalah Robin Manullang, Jamalidin Novardianto, dan Elan Riyadi. Sedangkan pebalap putri terdiri atas Ayustina Delia Priatna, Mafirotika Marendra, dan Liontin Evangelina Setiawan.
Ada dua nomor yang menjadi fokus para pebalap Indonesia di Asian Cycling Championships 2017 yakni Individual Time Trial (ITT) dan Team Time Trial (TTT) putra dan putri.
Jika berhasil membawa pulang gelar juara ke Indonesia, Yuni mengatakan Kemenpora bakal mengucurkan bonus kepada para atlet sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka.
"Pastinya Kemenpora bakal memberikan bonus kepada para atlet Indonesia yang berhasil menjadi pemenang. Apalagi sebelumnya Kemenpora juga telah berjanji untuk memperhatikan event bergengsi seperti Asian Cycling Championships," tutup Yuni.
Selain mengirim pebalap ke ajang Asia Cycling Championships, Indonesia juga menurunkan satu atlet ke ajang Asian Paracycling Asia 2017, yaitu Muhammad Fadli. Ini menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya ada atlet Indonesia di ajang tersebut.
M. Fadli akan turun di nomor Individual Time Trial kategori C4, yang merupakan nomor bergengsi di ajang paracycling.