Mantan Pemain Persegres Baru Terima Satu Bulan Tunggakan Gaji

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 23 Feb 2017, 10:00 WIB

Bola.com, Gresik - Manajemen Persegres Gresik United langsung bergerak setelah dikabarkan menunggak utang gaji pemain, pelatih dan ofisial musim lalu. Dari pengakuan mantan pemain Persegres, Sidiq Saimima, manajemen Laskar Joko Samudro telah membayar sebagian utang mereka.

Pemain yang kini bergabung dengan Persebaya Surabaya itu mengaku sudah menerima satu bulan gaji dari tiga bulan yang seharusnya ia dan mantan pemain Persegres lainnya terima.

“Beberapa hari lalu manajemen Persegres membayar satu bulan gaji. Masih kurang dua bulan sebagaimana sesuai dengan kontrak yang kami tandatangani dulu,” kata pemain asli produk klub internal Persebaya, PS Maesa itu.

Advertisement

Kendati begitu, ia menyayangkan perlakuan berbeda antara pemain yang masih bertahan dengan pemain Persegres musim lalu yang kini sudah keluar. Jika pemain yang tidak bertahan di Persegres dibayar sebulan, pemain yang sekarang dipertahankan sudah menerima dua bulan gaji.

“Saya tahu dari teman yang bertahan di Persegres. Mungkin saja mereka terima dua bulan gaji dan dianggap lunas karena kami yang di luar Persegres memang menolak hanya dibayar dua bulan saja. Sesuai kontrak, sisa gaji kami tiga bulan,” tutur pemain asal Tulehu, Maluku Tengah itu.

Saimima juga mengeluhkan sikap manajemen Persegres yang tidak komunikatif. Upaya para pemain menghubungi petinggi klub tidak mendapat respon. Berkali-kali telepon yang dilakukan Saimima dan eks pemain Persegres tidak diangkat. Pesan singkat juga tidak dibalas. “Padahal kami mempertanyakan hak kami yang sudah menjadi kewajiban mereka untuk melunasinya,” jelas Saimima.

Dari pengakuannya, manajemen Persegres ingkar janji karena pernah berjanji bakal membayar sisa gaji pemain sebelum awal Januari. Setelah itu mereka kembali menyanggupi akan melunasinya pada Januari, namun kembali tidak terealisasi. Manajemen pun berjanji akan membayar pada Februari, namun kembali tidak terealisasi.

Sidiq pun berharap, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang sudah menerima pengaduan mereka bisa segera menyelesaikan persoalan ini setelah memproses masalah ini ke pengelola turnamen semi kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 (PT GTS), PSSI, dan Persegres.

 

 

 

Berita Terkait