Manajer Leicester, Claudio Ranieri, merayakan keberhasilan meraih gelar Liga Inggris musim 2015/2016. Ranieri merupakan sosok penting di balik keberhasilan Leicester menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya. (EPA/Peter Powell)
Manajer Leicester, Claudio Ranieri, bersama para pemainnya diarak keliling Thailand usai meraih gelar Liga Inggris musim 2015/2016. Tanpa pemain bintang, The Foxes musim lalu mampu mematahkan dominasi klub-klub besar. (EPA/Rungroj Yongrit)
Mural dari manajer Leicester, Claudio Ranieri, yang dibuat oleh suporter. Mantan manajer Chelsea ini dianggap pahlawan oleh para penggemar dari The Foxes karena keberhasilannya meraih gelar Liga Inggris musim 2015/2016. (EPA/Facundo Arrizabalaga)
Manajer Leicester, Claudio Ranieri, memberikan instruksi saat bertanding melawan Manchester United. Namun sayang pada musim ini The Foxes terpuruk di Liga Inggris, posisi mereka di klasemen berada satu tingkat dari zona degradasi. (EPA/Peter Powell)
Momen terakhir Claudio Ranieri bersama Leicester saat jumpa pers jelang laga melawan Sevilla. Untuk sementara posisi Ranieri akan digantikan oleh asisten manajer Craig Shakespeare yang akan debut saat menghadapi Liverpool. (EPA/Julio Munoz)