Bola.com, Surabaya - Pebulutangkis Jepang, Kenichi Tago, mengaku belum berpikir untuk pensiun. Dia mengaku masih berstatus sebagai pemain bulutangkis.
Belakangan ini, Tago memang jarang terdengar namanya. Baru-baru ini nama pemain berusia 27 tahun itu mencuat akibat skandal judi.
Baca Juga
Dia juga tak lagi berstatus sebagai pemain asosiasi bulutangkis Jepang (NBA). Sekarang, Tago berstatus pemain profesional yang tergabung dalam tim Petaling Badminton Club.
"Saat ini saya masih menjadi pemain bulutangkis, masih belum terpikir untuk pensiun atau melatih," ujar Tago seperti dikutip dari situs resmi PBSI, Jumat (24/2/2017).
Untuk sementara ini, Tago membela tim Berkat Abadi Banjarmasin. Dia menjadi bagian tim Berkat Abadi dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2017.
Pada ajang ini, Tago berharap bisa memberikan kontribusi maksimal untuk timnya. "Pertandingan beregu berbeda dengan pertandingan perorangan. Kadang ada kejutan di beregu dan datangnya bukan dari pemain utama," tuturnya.
"Saya sadar kali ini saya bukan pemain utama, tetapi bisa saja saya buat kejutan. Saya ingin berkontribusi untuk tim," tambah pemain yang mengidolai Taufik Hidayat tersebut.
Lantas bagaimana pendapatnya soal bulutangkis Indonesia? Tago mengakui ada perbedaan antara bulutangkis Indonesia dengan Jepang. Dia menyebut kompetisi di Indonesia lebih ketat.
"Pemain muda Indonesia harus bisa melihat situasi. Mereka punya seniorseperti Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro yang selalu haus juara. Seharusnya pemain-pemain muda juga mengikuti semangat mereka, jangan puas hanya sampai perempat final atau semifinal saja," ungkap Kenichi Tago.