Bola.com, Solo - Piala Presiden memiliki arti khusus bagi penyerang sayap Mitra Kukar Zulham Zamrun. Pemain asal Ternate itu makin menancapkan namanya di pentas sepak bola Indonesia melalui ajang ini.
Mungkin masih banyak yang ingat, kiprah Zulham Zamrun pada Piala Presiden edisi perdana, 2015. Ketika itu, namanya begitu melambung berkat aksi-aksinya bersama Persib Bandung.
Baca Juga
Selebrasi gol ala Cristiano Ronaldo membuat saudara kembar Zulvin Zamrun itu makin jadi perhatian. Julukan ZZ54 sempat ngetren disandangnya, mengacu pada inisial Cristiano Ronaldo, CR7.
Kontribusinya pada tim Maung Bandung di ajang perdananya bersama klub kebanggaan warga Jawa Barat itu cukup besar.
Zulham ikut mengantar Persib merengkuh gelar juara Piala Presiden 2015. Secara personal, Zulham juga menyabet gelar pribadi yang jadi bukti sepak terjangnya. Pemain yang memakai nomor punggung 54 selama Piala Presiden 2015 itu diganjar predikat pemain terbaik.
Ketajamannya dibuktikan dengan gelar top scorer turnamen dengan koleksi enam gol.
Kini, pada Piala Presiden edisi kedua, Zulham tidak lagi berbaju Persib. Pemain yang kerap gonta-ganti model rambut itu kembali ke pelukan mantan, Mitra Kukar, yang pernah dibelanya pada kurun waktu 2011-2015.
Menariknya, takdir mempertemukan Zulham kembali dengan Persib. Ditemui Bola.com seusai latihan jelang menghadapi klub mantan, Zulham mengungkapkan bila kenangan bermain bersama Maung Bandung masih cukup membekas dalam ingatannya.
Bahkan bisa jadi, saat bermain bersama Tim Pangeran Biru jadi masa yang penuh coretan tinta emas dalam karier sepak bolanya. Kepada Bola.com, Zulham Zamrun mengungkapkan ada tiga hal yang paling dia ingat dari Persib:
Suporter
1. Suporter
Tidak bisa dimungkiri, keberadaan suporter setia atau yang biasa disebut bobotoh, jadi hal yang mengingatkan Zulham dengan Persib. Semasa memperkuat Persib, Zulham termasuk pemain yang mendapat perhatian lebih dari bobotoh.
Namanya kerap dielu-elukan bobotoh dari berbagai level usia. Media sosial personalnya kerap dibanjiri dukungan dari bobotoh.
Bahkan hingga sekarang ketika Zulham sudah berganti status jadi pemain tim rival, sosok Zulham masih cukup berarti di mata bobotoh.
Tim Besar
2. Tim Besar
"Saat mendengar kata Persib, yang langsung terlintas adalah tim besar," kata Zulham Zamrun.
Faktanya tim Maung Bandung memang diakui sebagai salah satu klub raksasa di kancah sepak bola profesional.
Dari sisi kuantitas suporter, pengelolaan manajemen klub yang profesional, berlimpahnya sponsor hingga pemain-pemain pilihan yang menghuni tim, menjadikan Persib pantas menyandang tim besar di Indonesia.
Meski begitu, Zulham menegaskan bila Mitra Kukar juga tak kalah dari Persib. Mitra Kukar, klub yang dibelanya sekarang, juga dianggapnya sebagai tim besar.
Gelar Juara
3. Gelar Juara
Buat Zulham Zamrun, Persib mengingatkannya pada gelar. Ya, apalagi bila bukan gelar-gelar yang diraihnya bersama tim Pangeran Biru pada 2015.
Zulham meraih gelar Piala Presiden 2015. Tidak cukup, ia juga menyabet predikat sebagai pemain terbaik dan jadi top scorer dengan koleksi enam gol.
Atas prestasi itu, Zulham mendapat pula hadiah uang masing-masing Rp 200 juta (pemain terbaik) dan Rp 100 juta (top scorer) sehingga ia menerima total Rp 300 juta. Jumlah itu belum termasuk yang diterima dari pembagian hadiah kemenangan Persib.
Sebagai juara, Persib menerima hadiah total Rp 3 miliar dari operator penyelenggara turnamen, Rp 500 juta dari wali kota Bandung, dan beberapa lagi dari sejumlah pihak. "Sudah pasti, kalau ingat Persib, saya ingat gelar-gelar itu," tegas Zulham Zamrun.