Bola.com, Leicester - Manajer asal Italia, Claudio Ranieri, mengaku mimpinya untuk bertahan lebih lama di Leicester City telah sirna setelah manajemen klub memutuskan untuk memecatnya pada Kamis (23/2/2017).
Baca Juga
"Kemarin mimpi saya telah berakhir. Setelah menjuarai Premier League musim lalu, saya bermimpi dapat menangani Leicester untuk waktu yang lama. Sayangnya kesempatan tersebut tidak datang kepada saya," ungkap Ranieri.
Ranieri tidak lupa memberikan ucapan terima kasih untuk orang-orang yang membantunya selama menangani Leicester. Menurut dia, petualangan bersama The Foxes tidak akan pernah terlupakan.
"Saya berterima kasih kepada istri saya, Rosanna, serta seluruh keluarga yang mendukung saya di Leicester. Terima kasih juga untuk Paolo dan Andrea (asisten Ranieri) serta Steve Kutner dan Franco Granello (agen) yang menemani petualangan saya di Leicester," kata Ranieri.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Leicester City, petualangan saya di sini tidak akan saya lupakan seumur hidup," lanjut pria berusia 65 tahun tersebut.
Claudio Ranieri berhasil membawa Leicester City menjuarai Premier League musim 2015-2016. Namun pada musim ini, kondisinya berubah setelah The Foxes kehilangan gairah berkompetisi.
Hingga pekan ke-25 Premier League, Leicester City baru mengumpulkan 21 poin dan bertengger di posisi ke-17 atau hanya satu strip di atas zona degradasi. Pencapaian tersebut membuat Claudio Ranieri menjadi kambing hitam atas penurunan prestasi klub.
Sumber: Football Italia