Bola.com, Surabaya - Tim putri Mutiara Cardinal secara mengejutkan tampil sebagai juara Djarum Superliga Badminton 2017 setelah mengalahkan favorit juara, Berkat Abadi, dengan skor 3-0 pada final di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (25/2/2016).
Kemenangan Mutiara Cardinal meruntuhkan dominasi tim Jaya Raya yang selama tiga tahun beruntun menjadi juara di kategori putri. Poin kemenangan pertama Mutiara Cardinal disumbangkan Hanna Ramadini yang berhadapan dengan Zhang Beiwen. Hanna menang dua gim langsung dengan skor akhir 21-15 dan 21-10.
Baca Juga
Kemenangan ini tak lepas dari kondisi Zhang yang sedang cedera. Kaki pemain asal China itu melepuh dan bengkak karena kapalan di telapak kakinya mengelupas.
Manajer Berkat Abadi, Vincent Lee, mengatakan cedera Zhang sudah terjadi sehari sebelumnya. Namun, Zhang mengaku sanggup untuk bermain. Tapi karena tak kuasa menahan rasa sakit, Zhang tak bisa leluasa bergerak. Akibatnya, ia kerap tak mampu mengembalikan pukulan Hanna.
"Telapak kakinya berlubang. Sehari sebelumnya kami sudah berusaha mengobati lukanya, tapi tetap tidak bisa," ungkap Vincent.
Namun, kondisi Hanna juga tidak lebih baik. Bahkan, ia hampir tidak diturunkan lantaran Hanna belum sembuh setelah mengalami keseleo pada engkel kanannya. Saat tampil lawan Zhang, kaki Hanna sendiri tidak bisa digunakan untuk jongkok.
"Saya paksakan saja karena saya melihat gerakannya lebih lambat daripada saya. Yang membuat saya lebih bersemangat, dia sering mati sendiri saat saya kasih bola di sisi kirinya," tutur Hanna.
Kemenangan kedua Mutiara disumbangkan oleh pasangan Yulfira Barkah/Tiara Rosalia Nuraidah. Pemain ganda Mutiara ini lagi-lagi membuat kejutan dengan mengalahkan ganda Rizki Amelia Pradipta/Greysia Polii.
Lagi-lagi, kesialan dialami Berkat Abadi. Rizki tidak bisa bermain maksimal lantaran baru datang bulan, sehingga memengaruhi psikis dan permainannya.
Unggul 2-0 membuat Mutiara di atas angin. Pada partai ketiga, pemain muda Mutiara, Gregoria Mariska Tunjung, tampil apik saat berhadapan dengan Yi Pui Yin. Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu berhasil memenangi pertandingan dengan skor 21-18, 21-18, sekaligus mengantarkan Mutiara menjuarai Djarum Superliga Badminton 2017.
“Kami berhasil menang dengan 3-0 ini tidak terduga. Hasil ini di luar dugaan kami, peluangnya memang tadi kami mengira menang pun akan tipis 3-2. Mungkin lawan juga cukup tegang karena melihat atlet-atlet kami bermain lepas, karena kalau dilihat dari materi pemain, pemain lawan lebih unggul,” ujar manajer tim Mutiara Cardinal, Umar Djaidi, dalam rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (25/2/2017).
Umar juga menyebut kondisi Hanna sebetulnya sempat tidak bagus karena mengalami cedera saat bermain di partai semifinal. “Kami hampir tidak menurunkan Hanna. Tadi malam kami sepakat Hanna tidak akan dimainkan, tetapi mungkin pagi hari kondisi dia lebih baik, dan dia juga mungkin berpikir kapan lagi dia main untuk klub,” lanjutnya.
Kemenangan di Mutiara Cardinal menjadi catatan sejarah untuk tim yang bermarkas di kota Bandung tersebut. Sejak Djarum Superliga Badminton dimulai pada 2007, ini kali pertama Mutiara Cardinal lolos ke partai final dan menjadi juara.
Sementara itu posisi ketiga pada kategori putri Djarum Superliga Badminton 2017 direbut oleh Hokuto Bank. Berhadapan dengan Tjakrindo Masters, tim asal Jepang itu berhasil menang tipis 3-2 atas wakil tuan rumah.
Hasil pertandingan final Mutiara Cardinal vs Berkat Abadi:
Hanna Ramadhini vs Zhang Beiwei 21-15, 21-10
Tiara Rosalia Nuraidah/Yulfira Barkah vs Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta 21-15, 21-14
Gregoria Mariska vs Yip Pui Yin 21-18, 21-18
Suci Rizki Andini/Maretha Dea Geovani vs Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris (tidak dimainkan)
Hera Desi Ana Rachmawati vs Lindaweni Fanetri (tidak dimainkan)