Bola.com, Sakhir - Pebalap sepeda Indonesia, Muhammad Fadli, finis di posisi keempat pada ajang Asian Paracycling Championship 2017 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain, Sabtu (25/2/2017). Fadli finis dengan catatan waktu 23 menit 34,78 detik.
Baca Juga
Pada ajang tersebut, Fadli turun untuk klasifikasi MC 4 dengan jarak 12,8 km dan bersaing dengan delapan pebalap lainnya dari sejumlah negara Asia.
Untuk memastikan semua atlet berkompetisi secara adil, UCI memberlakukan performance factor sesuai kategori. Alhasil, Abhisek (India) yang turun di kategori C2 dan mencatat waktu total 24 menit 0,28 detik berhak menempati peringkat pertama setelah catatan waktunya dikalikan dengan performance factor senilai 89,56 menjadi 21 menit 29,91 detik.
Peringkat kedua ditempati Divij Shah, juga dari India, yang mencatat waktu 23 menit 14,56 detik di kelas C5, disusul atlet India lain di kelas C4 Harinder Singh di urutan ketiga dengan waktu 23 menit 54,87 detik yang dikalikan performance factor 98,12 sehingga waktunya menjadi 23 menit 27,89 detik. Fadly sendiri di peringkat empat dengan waktu konversi 23 menit 34,78 detik.
Manajer tim nasional sepeda Indonesia, Budi Saputra, menyambut positif pencapaian M. Fadli. Menurut Budi, hasil ini diluar ekspektasi karena menjadi partisipasi pertama atlet asal Indonesia.
"Hasil yang cukup baik untuk Fadli pada event pertama yang diikutinya. Hasil ini diluar ekspektasi karena kami memang buta akan kekuatan negara lain," kata Budi kepada Bola.com, Sabtu (25/2/2017).
"Ini juga menjadi pengalaman berharga buat Fadli dan indonesia Cycling Federation di bawah kepemimpinan Raja Sapta Oktohari. Rencana ke depan untuk Fadli, tentunya dia akan lebih sering diikuti sertakan pada perlombaan paralimpik," ujar Budi.
Muhammad Fadli merupakan atlet Indonesia pertama yang turun di ajang Asian Paracycling Championship. Pria berusia 32 tahun tersebut sebelum berkiprah di ajang balap motor, namun akhirnya kariernya berhenti setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sentul sesaat setelah melewati garis finis pada balapan kedua kelas SuperSport 600 cc Asia Road Racing Championship (ARRC), 7 Juni 2015 tersebut.
Saat itu, Fadli mengalami cedera parah di kaki kiri yang akhirnya diamputasi. Tak patah semangat, M. Fadli akhirnya banting setir dan menggeluti balap sepeda dengan menggunakan kaki palsu.