Alasan Greg Nwokolo Tak Jadi Algojo Penalti Madura United

oleh Aning Jati diperbarui 26 Feb 2017, 08:45 WIB
Greg Nwokolo masuk daftar eksekutor Madura United, namun ia minta diganti sesaat sebelum adu penalti melawan Pusamania Borneo FC dilakukan. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Solo - Partai perempat final Piala Presiden 2017 mempertemukan Pusamania Borneo FC versus Madura United di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017), diakhiri dengan adu penalti setelah pada pertandingan di waktu normal, kedua tim bermain 0-0.

Tanpa melalui babak perpanjangan waktu, adu penalti langsung dilakukan. Kedua tim mempersiapkan lima eksekutor pertama penalti. Di kubu Borneo FC, aljogo penalti yang disiapkan ada Yamashita Kunihiro, Tamsil Jaya, Yansen Orah, Fandhy Achmad, dan Dirkir Kohn Glay.

Sementara di pihak Madura United ada Dane Milovanovic, Slamet Nurcahyo, Rendika Rama, Fabiano Beltrame, dan Fachrudin Wahyudi Aryanto. Tidak ada Greg Nwokolo dalam barisan eksekutor tim Sape Kerrab.

Hal itu tentu memunculkan penasaran karena Greg Nwokolo merupakan striker andalan yang terbiasa untuk urusan menjebol gawang lawan lewat penalti.

Advertisement

Terkait hal ini pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, punya penjelasannya. "Greg cedera, kakinya terasa sedikit sakit, jadi ia minta posisinya digantikan pemain lain yang lebih fit. Padahal sebenarnya, namanya masuk daftar pengeksekusi penalti," kata Gomes.

Madura United akhirnya kalah 4-5 dalam adu penalti ini setelah penendang terakhir mereka, Fachrudin Wahyudi Aryanto, gagal menjalankan tugas dengan baik. Penalti bek asal Klaten, Jateng itu, mampu ditepis kiper Wawan Hendrawan.

Sementara kiper Madura United yang bertugas pada laga itu, Angga Saputra, gagal membendung tendangan deretan eksekutor Borneo FC. Gomes mengungkapkan dirinya sebenarnya bisa mengganti Angga dengan kiper utama mereka, Hery Prasetyo, yang tidak jadi starter.

Namun, lantaran Madura United sudah menghabiskan jatah pergantian pemain, Sape Kerrab hanya bisa berharap Angga tampil cemerlang. Kendati tidak bisa menepis satu pun penalti lawan, Gomes tetap memberikan apresiasi kepada penjaga gawang berusia 23 tahun yang juga anggota TNI aktif itu.

"Kalau untuk penalti, Hery Prast sebenarnya lebih baik karena dia lebih senior. Tapi, Angga kiper muda, jadi tentu jam terbang dan pengalamannya kalah jika dibandingkan dengan Hery Prast. Namun, penampilan Angga sudah cukup baik," tutur Gomes.

 

Berita Terkait