Bola.com, Tokyo - Yamaha mendulang hasil memuaskan pada dua sesi tes pramusim MotoGP 2017 di Sepang dan Phillip Island. Namun, Yamaha tetap bekerja keras untuk memperbaiki sektor aerodinamika sebelum balapan pertama MotoGP 2017 bergulir di Qatar pada 26 Maret.
Baca Juga
Seperti diketahui, Yamaha memperkenalkan terobosan baru sebagai respons terhadap larangan winglet (sayap aerodinamika) pada MotoGP 2017. Pada hari kedua tes pramusim resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (31/1/2017), Valentino Rossi terlihat mengendarai motor YZR-M1 dengan fairing baru yang lebih lebar.
Di dalam fairing anyar YZR-M1 terdapat winglet yang disembunyikan. Teknologi baru Tim Garpu Tala ini tak melanggar aturan karena MotoGP hanya melarang sayap aerodinamika yang menonjol dari fairing atau bodywork. Fairing baru YZR-M1 tersebut diyakini memiliki fungsi seperti winglets yang sangat membantu untuk aerodinamika.
Namun, winglet tersembunyi milik Yamaha tersebut diprediksi tak cocok dipergunakan di setiap trek. Problem inilah yang melecut Yamaha bekerja lebih keras mengembangkan aerodinamika. Hal itu diakui oleh Managing Director Yamaha, Kouichi Tsuji.
"Para insinyur sedang berusaha bekerja lebih keras untuk aerodinamika. Jika mereka mengerjakannya, maka tujuannnya membuatnya (aerodinamika) menjadi lebih baik," kata Tsuji, seperti dilansir Tuttomoriweb, Minggu (26/2/2017).
"Itulah yang terjadi pada winglet musim lalu (membantu untuk aerodinamika). Saat ini, penelitian terus berlanjut dengan target yang sederhana: tak banyak masalah dan motor bisa lebih bermanuver," imbuh Managing Director Yamaha asal Jepang tersebut.