Bola.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, mengapresiasi prestasi pebalap sepeda junior Indonesia, Liontin Evangelina Setiawan, yang meraih medali perunggu di ajang Asian Cycling Championship 2017.
Baca Juga
"Tentu saja, prestasi yang diraih Evangelina patut kita apresiasi. Prestasi ini sesuai dengan harapan Kemenpora saat dia dan tim sepeda lainnya dilepas oleh kami sebelum ke Bahrain, yakni agar menunjukkan prestasi semaksimal mungkin," kata Gatot kepada Bola.com, Minggu (26/2/2017).
Liontin Evangelina Setiawan berhak meraih medali perunggu setelah finis di urutan ketiga kategori Women Junior Individual Time Trial pada ajang yang digelar di Bahrain International Circuit, Minggu (26/2/2017). Pebalap 17 tahun itu finis dengan catatan waktu 19 menit 50 detik.
Evangelina tertinggal 21 detik dari pebalap junior wanita asal China, Qiao Kang, yang menjadi kampiun. Adapun posisi kedua dihuni Marina Kurnossova asal Kazakhstan dengan catatan waktu 19 menit 49 detik.
Gatot mengatakan Kemenpora sebenarnya ingin memberikan bonus untuk atlet-atlet yang berprestasi di Asian Cycling Championship 2017. Namun, rencana tersebut gagal karena terbentur anggaran.
"Inginnya sih memberikan bonus untuk Evangelina dan atlet-atlet lain yang berprestasi. Akan tetapi, Asian Cycling Championship 2017 tidak terdaftar di anggaran Kemenpora," ucap Gatot.
Selain Liontin Evangelina Setiawan yang turun di level junior, Kontingen Indonesia di Asian Cycling Championship 2017 juga menurunkan empat atlet lainnya di kategori elite.
Untuk kategori elite putra, Jamalidin Novardianto akan turun di nomor Individual Road Race, sementara Elan Raharjo turun di nomor Individual Road Race dan Individual Time Trial. Di elite putri ada Magfirotika Marenda dan Ayustina Delia Priyatna turun di nomor Individual Road Race pada Asian Cycling Championship 2017.