Bola.com, Malang - Saat Arema FC menekuk Sriwijaya FC 1-0 di Stadion Manahan Solo, Minggu (26/2/2017) ada tiga pemain muda yang tetap memberikan dukungan meski tidak masuk daftar susunan pemain.
Mereka adalah dua kiper muda Utam Rusdiana, Ibnu Adam dan M. Rafli. Ketiganya nobar babak perempat final Piala Presiden di Ruang Ganti Arema FC.
Tapi, nobar itu tidak di locker room Stadion Manahan Solo. Melainkan di sebuah kafe yang bernama Ruang Ganti Arema FC di Kota Malang. Mereka membaur bersama belasan Aremania di cafe yang bekerja sama dengan manajemen Singo Edan tersebut.
Baca Juga
"Sebenarnya sekarang keluarga saya dari Bekasi datang ke Malang. Tapi demi Arema, mereka saya tinggal dulu untuk nonton bareng," kata Rafli.
Pemain termuda Arema ini terlihat serius mengamati jalannya pertandingan. Begitu juga dengan Utam dan Adam. Sebab, laga berjalan ketat. "Deg-degan juga tadi. Tapi lega setelah Arema menang," imbuh Utam.
Meski tegang, kiper muda Arema masih sempat tertawa ketika melihat seniornya Kurnia Meiga sempat emosional ketika gawangnya nyaris kebobolan. Maklum, dalam latihan mereka sering bercanda dengan Meiga.
"Tadi Kurnia Meiga tampil luar biasa. Bangga bisa jadi juniornya. Sehingga bisa menimba ilmu darinya," kata Ibnu Adam, kiper jebolan Akademi Arema ini. Begitu laga usai, mereka sempat foto bersama seluruh Aremania yang nobar di kafe itu.
Selama perhelatan Piala Presiden, Utam dan Adam tidak pernah masuk susunan pemain. Sementara Rafli sempat sekali jadi starter di laga pembuka lawan Bhayangkara FC. Namun setelah itu, Rafli tidak lagi masuk line up. Sebab, pelatih Aji Santoso memilih Bagas Adi, Hanif Sjahbandi dan Nasir yang jadi starter untuk memenuhi aturan pemain U-22.
"Sekarang saya terus latihan sendiri agar bisa dapat kesempatan main di Arema," kata Rafli yang musim lalu jadi striker Bhayangkara U-21 dan Timnas U-19 ini.