M.Fadli, Keluarga, Indonesia dan Mimpi Prestasi di Para Cycling

oleh Nicklas Hanoatubun diperbarui 27 Feb 2017, 11:35 WIB
Muhammad Fadli Immamuddin atau M.Fadli adalah Pebalap Para Cycling Indonesia yang tampil dalam lomba balap sepeda Asia Para Cycling di Bahrain. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Awalnya Fadli adalah pebalap motor. Namanya cukup disegani di ajang balap motor, tak cuma di Indonesia, tapi juga di kawasan ASEAN. Namun kecelakaan yang dialami Fadli di Sirkuit Sentul, 7 Juni 2015 mengubah jalan hidupnya. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Saat itu Fadli sedang merayakan kemenangan di balapan Asia Road Race Championship. Tiba-tiba dari belakang muncul pebalap Thailand, Jakkrit Sawangswat, dengan kecepatan tinggi dan menabrak Fadli. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Pada Januari 2016 M.Fadli membuat keputusan penting yakni kaki kirinya diamputasi. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Setelah diamputasi M.Fadli memilih berlatih sepeda dan dilatih oleh Puspita Mustika Adya. Sang pelatih adalah mantan atlet balap sepeda di era 80-an. Puspita pernah menjadi raja balap sepeda nomor trek di kawasan ASEAN. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Selain berlatih sepeda M.Fadli juga menjadi pengajar bagi pebalap-pebalap muda dengan membuka sekolah balap "43 Racing School" yang didukung Astra Honda Motor. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Pebalap kelahiran Bogor, 25 Juli 1985 juga gemar mengoleksi dan berkendara dengan Vespa. Hal ini terlihat dari deretan Vespa yang ada di rumahnya. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
"Bersyukurlah dengan apa yang sudah kita miliki" begitulah ucapan singkat M.Fadli. Rasa Syukurnya Ia tuangkan dengan kebaikan dan Ibadah yang tak henti kepada Sang Pencipta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Selain kegiatannya di balap motor dan sepeda M.Fadli juga hidup bahagia bersama keluarga kecilnya di Kawasan Sentul. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)