Dibeli Pengusaha Muda, Laga FC Berubah Jadi Sragen United

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 28 Feb 2017, 13:55 WIB
Laga FC saat musim 2015, kini berganti nama menjadi Sragen United. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Sragen - Klub asal Jawa Timur, Laga FC dipastikan tak lagi mengikuti kompetisi Liga 2 musim ini. Tim yang berstatus nomaden di pentas Indonesian Soccer Championship (ISC) B itu, berubah menjadi Sragen Unted setelah dibeli pengusaha muda asal Sragen, Indika Wijaya Kusuma.

Indika sebelumnya pernah masuk jajaran manajemen Persis Solo versis Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tahun 2013 saat terjadi dualisme kompetisi. Pria berusia 30 tahun itu membeli saham Laga FC sebesar Rp 5 miliar.

"Ini sebagai bentuk pengabdian terhadap tanah kelahiran saya. Sebab Sragen sebenarnya memiliki potensi untuk berprestasi di kancah sepak bola nasional," kata Indika, Selasa (28/2/2017).

Advertisement

Sebagai langkah pertama, pihaknya segera membentuk manajemen tim dilanjutkan penunjukkan pelatih. Tak hanya dari sisi teknis, beberapa peraikan fasilitas dan infrastruktur seperti Stadion Taruna juga akan dibenahi. Dirinya berharap stadion yang berada di jantung Kota Sukowati itu lolos verifikasi.

"Stadion Taruna pernah menggelar pertandingan play-off Divisi Utama, tentu ini jadi modal. Namun perlu ada pembenahan agar lebih nyaman digunakan," ujar dia.

Hadirnya Sragen United membuat kawasan Bumi Sukowati memiliki dua klub setelah sebelumnya PSISra Sragen yang berkompetisi di Liga Nusantara (Linus) atau Liga 3. Meski demikian, Indika memastikan dirinya tetap memperhatikan keberadaan tim berjuluk Laskar Sukowati tersebut.

Menurutnya, beberapa pemain muda potensial akan diboyong ke Sragen United sebagai langkah pengembangan sepak bola di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu.

"Kami tetap mengembangkan PSISra baik dari sisi pendanaan maupun sebagai sarana pemain untuk tampil di kompetisi profesional. Apalagi banyak dukungan yang mengalir ke kami agar sepak bola Sragen lebih maju," tukas pengusaha yang bergerak di bidang perhotelan dan jasa pariwisata itu.

Dibelinya Laga FC sekaligus mementahkan rumor yang beredar jika PSISra akan merger dengan klub asal Sumatera Utara, Pro Duta. Sebelumnya, klub milik Sihar Sitorus itu dikabarkan merapat ke Sragen untuk terjun di kompetisi Liga 2.