Bola.com, New Delhi Peraih medali perak Olimpiade 2016, Pusarla Venkata alias PV Sindhu, mengatakan tak akan memperlalukan All England sebagai turnamen istimewa. Menurut pebulutangkis India tersebut, All England setara dengan turnamen super series lainnya.
Baca Juga
"Saya melihat All England seperti turnamen super series biasa. Orang-orang mungkin berpikir itu turnamen yang besar, tapi itu hanyalah nama," kata Sindhu seperti dilansir Times of India, Minggu (26/2/2017).
"Tetapi sebagai pemain, saya akan menghadapi pemain yang juga saya temui di turnamen super series lainnya. Jadi sama saja buat saya," imbuh pemain berusia 21 tahun asal Hyderabad tersebut.
Turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England, akan kembali bergulir pada 7-10 Maret 2017 di Birmingham, Inggris. Pelatih PV Sindhu, Gopichand, dan pemain legendaris, Prakash Padukone, merupakan dua pemain India yang pernah menjuarai All England. Sania Nehwal juga pernah hampir merebut gelar prestisius tersebut pada 2015, namun gagal setelah dijegal pemain Spanyol, Carolina Marin.
Jika mampu meraih gelar All England, PV Sindhu bakal masuk buku sejarah. Dia bakal menjadi pemain putri pertama asal India yang menjadi kampiun di All England. Bagi Sindhu, masuk buku sejarah bukan hal baru.
Sebelumnya, dia pernah memecahkan rekor sebagai pemain putri pertama asal India yang merebut medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2013. Tahun lalu, Sindhu kembali membuat sejarah dengan menjadi pebulutangkis India yang kali pertama menggenggam medali perak di ajang Olimpiade.
"Saya mempersiapkan diri dengan baik dan setiap pertandingan selalu penting dalam suatu turnamen. Saya pernah bermain melawan pemain-pemain putra dan itu sangat membantu. Saya berlatih keras siang-malam untuk mencapai tujuan (di kancah bulutangkis)," beber Sindhu yang akan memulai perjuangan di All England menghadapi pemain Denmark, Mette Poulsen tersebut.