Bola.com - Bursa transfer musim dingin di Chinese Super League (CSL) telah resmi ditutup sejak 28 Februari 2017. Secara keseluruhan, klub-klub CSL mengeluarkan dana hingga 330 juta poundsterling (Rp 5,4 triliun) untuk membeli 189 pemain baru.
Baca Juga
Hebei China Fortune menjadi klub yang paling boros dalam mengeluarkan dana untuk belanja pemain. Total, manajemen Hebei China merogoh kocek hingga 66,03 juta poundsterling (Rp 1 triliun) untuk menggaet tujuh pemain.
Chengdong Zhang menjadi pembelian termahal Hebei dengan harga 17,37 juta poundsterling (Rp 287 miliar). Salah satu pembelian Hebei yang mencuri perhatian adalah Hernanes. Pemain asal Brasil itu dibeli dari Juventus dengan harga 6,8 juta poundsterling (Rp 112 miliar) pada 9 Februari 2017.
Selain Hebei China Fortune, klub CSL lain yang boros dalam belanja pemain pada musim dingin 2017 adalah Tianjin Quanjian dengan 61,62 juta poundsterling (Rp 1 triliun), Shanghai SIPG dengan 57,21 juta poundsterling (Rp 948 miliar), Shanghai Shenua dengan 32,53 juta poundsterling (Rp 539 miliar), dan Beijing Sinobo Guoan dengan 26,67 juta poundsterling (Rp 442 miliar).
Hal berbeda dilakukan oleh manajemen Guangzhou Evergrande. Klub dengan koleksi enam gelar juara Chinese Super League itu hanya mengeluarkan dana 8,2 juta poundsterling (Rp 135 miliar) untuk membeli Chenglin Zhang dari Beijing Renhe.
Sementara itu, untuk pemain dengan nilai transfer termahal disandang oleh Oscar. Gelandang asal Brasil ini dibeli Shanghai SIPG dari Chelsea dengan banderol 51 juta poundsterling (Rp 845 miliar).
Tak hanya menjadi pemain dengan nilai transfer termahal di China, Oscar juga dikabarkan mendapat gaji yang fantastis dari Shanghai SIPG. Gelandang 25 tahun tersebut menerima bayaran sebesar 20 juta poundsterling (Rp 331 miliar) per tahun.
Dana yang dikeluarkan klub-klub China Super League untuk membeli pemain pada musim dingin atau awal kompetisi terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, total uang yang digelontorkan klub-klub CSL untuk membeli pemain baru adalah 292 juta poundsterling (Rp 4,8 miliar), musim 2015 menghabiskan dana 101 juta poundsterling (Rp 1,6 miliar), dan musim 2014 dengan 61 juta poundsterling (Rp 1 triliun).
Besarnya uang yang dikeluarkan klub-klub pada bursa transfer membuat pemerintah China gerah. Juru bicara Departemen Olahraga China menyatakan pemerintah akan mengevaluasi dan mengawasi pergerakan klub-klub CSL dalam belanja pemain.
Bukan hanya itu, pemerintah China juga menginstruksikan klub-klub Chinese Super League membatasi pengeluaran uang untuk membayar gaji pemain, serta membangun akademi sepak bola yang nantinya menghasilkan pemain-pemain muda berbakat.
Sumber: Transfermarkt