Bola.com, Paris - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menyatakan tidak menyimpan dendam kepada Karim Benzema. Deschamps membuka peluang untuk kembali memanggil striker Real Madrid itu ke skuat Les Blues.
Baca Juga
Benzema belum sekali pun memperkuat timnas Prancis lantaran tersandung masalah hukum sejak November 2015. Dia menghadapi tudingan pemerasan yang terkait dengan video skandal seks rekan senegaranya, Mathieu Valbuena.
"Kini, apa yang terjadi telah menjadi masa lalu. Saya tidak merasakan dendam apa pun kepada dia (Karim Benzema)," ujar Deschamps.
"Para pemain lain pernah mengeluarkan hal tidak pantas kepada saya dan itu tidak menghentikan saya untuk memanggil mereka. Panggilan ke tim nasional bukan pernyataan cinta," tutur dia.
Benzema mengubur impian membela timnas Prancis saat menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016. Saking kecewa, pemain berusia 29 tahun itu menyindir keputusan Deschamps yang tak memanggilnya bermotif rasialis.
"Jika berpikir itu baik untuk tim, saya akan kembali memanggil Karim. Saya hanya membuat keputusan berdasarkan alasan sepak bola. Saya selalu menanyakan diri sendiri apakah sebuah keputusan adalah yang terbaik untuk tim."
"Karim tetap satu di antara striker terbaik yang dimiliki Prancis. Tidak ada yang mustahil. Lassana Diarra tidak bermain bagi Prancis selama lima tahun dan kembali dipanggil. Tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada masa depan," Deschamps menjelaskan.
Selain Deschamps, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (EFE), Noel Le Graet, telah memberi lampu hijau kepada Karim Benzema untuk kembali ke skuat timnas Prancis. Benzema berpeluang dipanggil saat Les Blues melawan Luksemburg pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stade Josy Barthel, Sabtu (25/3/3017).
Sumber: Le Parisien