Bola.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengatakan selalu menganggap All England sebagai turnamen istimewa. Pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 itu pun berhasrat menambah koleksi gelar mereka saat turun di All England, 7-12 Maret 2017.
Baca Juga
"Secara turnamen dan hadiah, All England sama dengan Super Series lainnya. Hal yang menjadi pembeda All England merupakan turnamen tertua di dunia," kata Liliyana Natsir kepada Bola.com saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
All England merupakan salah satu dari lima turnamen dengan level super series premier dalam kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Namun, All England memiliki keunikan karena menjadi turnamen tertua sepanjang sejarah.
All England pertama kali digelar pada 4 April 1899 di Guildford. Adapun Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi pasangan ganda campuran asal Indonesia tersukses di All England karena berhasil menjadi kampiun pada edisi 2012, 2013, 2014.
"All England buat saya adalah turnamen spesial sebab bersama Cik Butet (panggilan Liliyana) saya bisa meraih tiga gelar secara beruntun di All England. Jadi, kami berdua berharap bisa memenangi yang keempat di tahun ini," ujar Tontowi.
All England tahun ini akan digelar di Barclaycard Arena, Birmingham pada 7-12 Maret 2017. Selain Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia memiliki Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjadi andalan lain di nomor ganda campuran.