Djanur Akui Persib Mati Kutu di Markas Borneo FC

oleh Erwin Snaz diperbarui 02 Mar 2017, 21:45 WIB
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Samarinda - Persib Bandung kalah tipis dari Pusamania Borneo FC, 1-2 dalam duel leg pertama semifinal Piala Presiden 2017, Kamis (2/3/2017) di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.

Persib kebobolan lebih dulu oleh Reinaldo da Costa menit 14. Namun, Persib mampu menyamakan kedudukan pada menit 44. Sepanjang laga, Persib seolah tertekan dan sulit mengeluarkan permainan terbaik. Padahal, target mereka menang di markas Borneo FC.

Advertisement

Pada babak kedua Borneo mampu menambah gol lewat sundulan Patrich Wanggai pada menit 67 dan hingga laga usai Persib tidak mampu menggetarkan kembali gawang PBFC. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengaku kekalahan anak asuhnya karena permainan Atep dkk jauh dari harapan.

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Permainan anak-anak jauh dari memuaskan. Selamat kepada PBFC yang memenangkan pertandingan," ujar Djanur usai pertandingan.

Diakui Djanur, buruknya permainan tim besutannya terbukti dengan gol yang tercipta dari bola mati. "Wasit pun saya pikir jadi sorotan, sepertinya mereka harus belajar lagi, di mana ada kejadian, peluit telat ditiup. Tentunya kami harus kerja keras dengan memenangkan laga leg kedua nanti di Bandung," ucap Djanur.

Bek Persib, Tony Sucipto, menambahkan, duel Persib melawan PBFC ada beberapa pelanggaran yang seharusnya menguntungkan kubu Maung Bandung. "Tetapi wasit tidak meniup peluit. Pada leg kedua kami akan membalas dan saya optimistis bisa," tegas pemain bernomor punggung 6 ini.