Bola.com, Surabaya - Bhayangkara FC memanfaatkan mundurnya jadwal kick off kompetisi Liga 1 dengan melakoni laga uji coba. Rencananya, tim asuhan Simon McMenemy itu akan mengikuti turnamen di Filipina yang akan digelar pada pertengahan Maret mendatang.
“Pelatih mengatakan bahwa dia ingin membawa tim ini mengikuti turnamen di Filipina. Namun ini masih sebatas rencana," ujar Sumardji, asisten manajer Bhayangkara FC.
Manajemen belum memberikan lampu hijau untuk mengikuti ajang tersebut karena masih menghitung biaya dan kebutuhan yang diperlukan tim selama berada di sana. Selain itu, manajemen ingin melihat kesiapan timnya sebelum memastikan diri ikut di turnamen tersebut.
Baca Juga
“Jangan sampai kami ikut hanya untuk kalah. Meski hanya turnamen, kami datang ke sana membawa nama bangsa. Kami tentu tak ingin malu,” ujar Sumardji.
Saat ini, skuat Bhayangkara masih berlatih guna memperbaiki sejumlah kelemahan di Piala Presiden 2017 lalu. Harapannya, saat kompetisi diputar performa tim yang saham mayoritasnya dimiliki Polri ini bisa lebih baik.
Pembenahan meliputi organisasi pertahanan dan penyerangan. Dua sektor itulah yang dianggap masih kurang maksimal. “Semua harus diperbaiki. Namun dengan keberadaan striker baru, kami sedang mencari formula yang tepat agar dia bisa tampil maksimal,” kata Ibnu Grahan, asisten pelatih.
Kubu Bhayangkara FC meyakini kehadiran, Jhonatan Bernardo Mariano, akan membuat lini serang lebih menggigit dibanding saat turun di Piala Presiden 2017.
Sumardji mengakui Bhayangkara kesulitan menembus pertahanan lawan, terutama melawan tim yang sudah matang seperti Arema FC dan Semen Padang. “Jika hanya berharap kepada Jajang Mulyana maka upaya kami untuk memenuhi target bakal lebih berat,” ia menuturkan.