Bola.com, Madrid - Striker Atletico Madrid Fernando Torres pingsan saat timnya menghadapi Deportivo La Coruna pada laga La Liga di Stadion Riazor, La Coruna, Kamis (2/3/2017) waktu setempat.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-85, Torres ditabrak pemain Deportivo La Coruna, Alex Bergantinos, dari belakang. Torres terjatuh sangat keras dengan kepala lebih dahulu menghantam lapangan.
Baca Juga
Beberapa pemain Atletico Madrid kaget melihat Torres tak sadarkan diri. Mereka, termasuk Alex Bergantinos yang menabrak Torres, meminta staf medis masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan.
Saat staf medis berusaha menyadarkan Torres, para pemain dari kedua tim terlihat cemas dengan kondisi El Nino (julukan Torres). Bahkan, raut wajah bek Atletico Madrid Jose Gimenez begitu lesu melihat rekan setimnya terkapar tak berdaya.
Membutuhkan waktu sekitar lima menit bagi staf medis untuk membawa Torres keluar dari lapangan. Torres kemudian menjalani pemeriksaan intensif setelah pertandingan berakhir.
Beruntung, Atletico Madrid mengonfirmasi, Torres tidak mengalami trauma di bagian kepala, seperti yang dilansir laman resmi klub pada Jumat (3/3/2017) dini hari waktu setempat. Pelatih Diego Simeone lantas menceritakan suasana bangku cadangan Atletico Madrid saat kejadian itu terjadi.
"Di bangku cadangan, kami mendengar bunyi sesuatu menghantam lapangan. Kami melihat dan sangat takut saat Torres terjatuh. Kami tidak tahu apakah bunyi tersebut dari leher Torres atau tidak," ujar Simeone sesaat setelah pertandingan.
Namun, Torres bukan pemain pertama yang mengalami cedera kepala saat bertanding. Terakhir kali hal itu terjadi di liga besar dialami gelandang Ryan Mason pada laga kontra Chelsea, 22 Januari 2017. Mason harus dilarikan ke rumah sakit setelah berbenturan dengan Gary Cahill pada menit ke-20.
Suasana Stamford Bridge yang tadinya bergemuruh mendadak perlahan menghening. Semua mata tertuju pada Mason yang mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis.
Pemain berusia 25 tahun tersebut langsung menjalani operasi darurat di rumah sakit St. Mary's, London karena mengalami retak tulang tengkorak. Kabar terakhir menyebutkan Mason berada dalam kondisi yang stabil dan tengah menjalani proses observasi untuk mengetahui perkembangan cederanya.
Bola.com juga memilih beberapa cedera kepala yang pernah menimpa pesepak bola saat bertanding. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
1. Cristian Chivu
Cedera retak tulang tengkorak pun sebelumnya pernah dialami Cristian Chivu. Mantan bek Inter Milan itu harus dilarikan ke Rumah Sakit setelah bertabrakan dengan penyerang Chievo, Sergio Pellissier.
Dokter pun memutuskan untuk melakukan tindakan operasi kepala Chivu. Hal itu dilakukan untuk memulihkan retak pada tengkorak kepala bagian kanan.
Benturan tersebut tak hanya membuat tengkorak kepala Chivu retak. Tim dokter harus mengangkat hematoma dari kepala Chivu yakni kumpulan darah yang tidak normah di sekitar pembuluh darah kepalanya.
Setelah melakukan operasi, Cristian Chivu harus menepi selama tiga bulan. Pemain asal Rumania itu pun selanjutnya menggunakan pelindung kepala eksternal untuk mencegah terulangnya cedera kepala.
2. Petr Cech
Petr Cech mungkin tidak akan pernah melupakan tanggal 14 Oktober 2006. Ketika itu, Cech yang berseragam Chelsea, hampir meregang nyawa di lapangan setelah mengalami benturan di kepala.
Kejadian tersebut terjadi pada detik ke-20 dalam pertandingan antara Reading melawan Chelsea di Madejski Stadium. Petr Cech mencoba menghadang Stephen Hunt yang sedang menggiring bola.
Namun, Hunt yang tengah dalam kecepatan tinggi tak mampu menghindari Cech di depannya. Alhasil, lutut kanan Hunt membentu kepala Cech.
Cedera kepala tersebut sempat membuat Petr Cech menepi selama tiga bulan. Sekarang, Cech selalu menggunakan pelindung kepala eksternal dalam setiap pertandingan.
3. Emanuel Ortega
Tak seperti Fernando Torres, Ryan Mason, Cristian Chivu, dan Petr Cech, namun Emanuel Ortega harus menemui ajalnya di lapangan. Pemain asal Argentina itu meregang nyawa setelah 10 hari mengalami koma di Rumah Sakit.
Kejadian mengerikan itu terjadi ketika Ortega tampil membela klubnya, San Martin Burzaco melawan Juventud Unida pada laga lanjutan Divisi Empat Liga Argentina pada 4 Mei 2015. Ortega yang berprofesi sebagai penyerang kalah duel dengan pemain lawan sehingga terjatuh ke sisi lapangan. Kepala pemain 21 tahun itu membentur tembok pinggir lapangan.
Ortega sempat menjalani operasi pada bagian tengkorak kepalanya. Namun, takdir berkata lain sehingga pada 14 Mei 2015, sepak bola Argentina harus berduka akibat kehilangan Ortega yang meregang nyawa karena cedera kepala.
Sumber: Berbagai Sumber