Bola.com, Semarang - PSIS Semarang bersiap menghadapi Persebaya Surabaya pada uji coba di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (12/3/2017). Latih tanding serupa selanjutnya berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017.
Jelang uji coba kandang itu, pelatih PSIS, Subangkit, fokus memulihkan kondisi para pemain. Beberapa personel mengalami masalah kebugaran dan cedera setelah ditempa latihan berat. Mantan nakhoda tim Mitra Kukar tersebut hanya memberi program latihan ringan serta gym selama beberapa hari.
"Beberapa pemain tidak dalam kondisi fit dan mengalami cedera setelah uji coba sebelumnya. Mereka fokus pemulihan cedera dan kami beri program latihan ringan," kata Subangkit, Jumat (3/3/2017).
Baca Juga
Bagi Subangkit, uji coba melawan tim Bajul Ijo cukup penting sebagai ajang mencermati perkembangan performa pemain maupun tim. Terlebih, Persebaya memiliki komposisi pemain yang cukup mumpuni untuk menguji mental para pemain tim Mahesa Jenar.
Untuk itu, Subangkit berharap para pemain yang mengalami masalah pada fisik, kembali bugar. Dirinya terus memantau perkembangan kebugaran para pemain tersebut. "Semoga mereka sudah fit dan kembali berlatih," tuturnya.
Laga PSIS melawan Persebaya dianggap sebagai salah satu duel klasik di sepak bola Indonesia. Kedua tim sudah dua kali bertemu di partai final diawali era Perserikatan tahun 1980-an.
Saat itu Persebaya tumbang dengan skor 0-1 di partai puncak dari tim asuhan Sartono Anwar, melalui gol Saiful Amri, di Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno), Jakarta, 11 Maret 1987 .
Duel partai puncak kembali terjadi di era Liga Indonesia, yang digelar di Stadion Klabat, Manado, pada 9 April 1999. Persebaya gagal merengkuh gelar juara setelah kalah dari PSIS lewat gol tunggal Tugiyo.