Proliga 2017: Samator Surabaya Telan Kekalahan Pertama

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 04 Mar 2017, 18:53 WIB
Bhayangkara Surabaya Samator kalah 1-3 (20-25, 21-25, 25-15, 24-26) dari Jakarta Pertamina Energi pada lanjutan Proliga 2017. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Gresik - Rekor tak terkalahkan tim putra Bhayangkara Surabaya Samator pada Proliga 2017 terhenti. Surabaya Samator harus mengakui keunggulan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 1-3 (20-25, 21-25, 25-15, 24-26) pada seri IV di GOR Tri Dharma, Gresik, Sabtu (4/3/2017).

 

Advertisement

Pelatih Surabaya Samator, Ibarsjah Djanu Tjahyono, mengakui kekalahan timnya akibat kegagalan servis dan blok yang dilakukan para pemainnya pada dua set awal. Jika di set pertama mereka memberikan 10 poin karena kesalahan sendiri, pada set kedua lebih parah, Mahfud Nurcahyadi dkk kehilangan 13 poin akibat kesalahan yang sama.

"Kami tertinggal terlalu jauh di awal set pertama dan kedua, sehingga anak-anak kesulitan mencapai angka 25," tutur Ibarsjah, seusai pertandingan.

Selain itu, Ibarsjah juga menyayangkan performa buruk pemain asingnya, Valentine Burkovskyi. Pemain berpostur 205 cm asal Ukraina itu dianggap tak mampu memberikan kontribusi terhadap tim. Saat ia dimasukkan, permainan Surabaya Samator justru kurang solid.

"Bisa dilihat perbedaannya ketika dia ada dan tidak. Seharusnya, dengan postur setinggi dia, dia bagus saat melakukan blok atau spike, tapi nyatanya tidak," keluh Ibarsyah.

Sementara itu pelatih Jakarta Pertamina Energi, Putut Marhaento membenarkan soal kelemahan Surabaya Samator terletak pada pemain asingnya asal Ukraina. Menurutnya, Surabaya Samator lebih berbahaya jika menurunkan pemain lokal hasil binaan mereka sendiri.

Soal kemenangan timnya atas pemuncak klasemen sementara itu, Putut juga memilih merendah. Ia menyebutkan bahwa kemenangan timnya tidak lepas dari keberuntungan. "Kami lebih beruntung," katanya.

Namun ia juga mengakui kekakalahan pada set ketiga dari Surabaya Samator karena salah melakukan pergantian. Ia memasukkan pemain yang salah, sehingga justru melemahkan timnya, baik dari servis maupun blok.