Bola.com, Jakarta - Arema FC akan menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dalam leg kedua semifinal Piala Presiden 2017, Minggu (5/3/2017) malam. Tim asuhan Aji Santoso itu mengusung misi pembalasan kekalahan di leg pertama dan terus melangkah ke puncak Piala Presiden 2017.
Kekalahan 0-1 di kandang Semen Padang pada leg pertama, Kamis (2/3/2017), menjadi pelecut utama tim berjulukan Singo Edan itu untuk bangkit di depan Aremania yang akan memadati Stadion Kanjuruhan. Arema punya keyakinan kekalahan karena gol penalti Marcel Sacramento itu bisa dibayar dengan tetap lolos ke final Piala Presiden 2017.
Aji Santoso mengungkapkan Arema hanya kalah dalam hal keberuntungan di leg pertama. Kalah 0-1 melalui eksekusi penalti dan kegagalan mengonversi peluang menjadi gol adalah penyebab utama kekalahan Arema.
Baca Juga
Solusi pun dicari dan diambil, para pemain Arema harus mampu memaksimalkan peluang untuk menjadi gol di Kanjuruhan. Optimisme diungkapkan Aji Santoso jelang laga kontra tim asuhan Nilmaizar itu.
"Penyelesaian akhir yang menjadi persoalan sudah diperbaiki dan dicari solusinya. Peluang sulit mencetak gol di Padang, akan kami bayar karena kami bermain di Malang. Saya berharap kesempatan mencetak gol sangat terbuka," ujar Aji Santoso.
Hanya, Arema sedikit kurang diuntungkan dengan absennya dua pemain mereka Johan Alfarizi dan Bagas Adi Nugroho. Alfarizi absen karena akumulasi kartu. Sementara Bagas Adi kemungkinan besar tidak akan bisa tampil karena cedera pergelangan kaki yang dialami di Stadion H. Agus Salim, Padang.
Optimistis tetap punya peluang menang di Kanjuruhan meski tanpa dua pemain andalannya, Aji Santoso mempersiapkan timnya menghadapi situasi harus menjalani drama adu penalti. "Kami sudah menyiapkan para eksekutor," kata sang pelatih.
Kondisi Fisik Pegang Peranan Penting
Keyakinan menang dan membalas kekalahan di Padang juga diungkapkan gelandang muda Arema, Hanif Sjahbandi. "Saya optimistis. Dengan materi pemain dan pengalaman yang ada di skuat Arema, kami bisa menang. Apalagi kami bermain di Kanjuruhan. Kami pasti menang dan melangkah ke final," ujar Hanif kepada Bola.com.
Arema hanya perlu memastikan mereka bisa segera mencetak gol ke gawang Semen Padang sembari menghindari tim asuhan Nilmaizar itu mencuri gol tandang di Kanjuruhan. Seandainya Vendry Mofu dkk. berhasil mencuri gol, tugas pemain Arema untuk bisa melaju ke final dipastikan semakin berat.
Namun, bisa jadi ambisi itu terhadang kondisi fisik. Jadwal leg pertama dan kedua yang dinilai mepet, memengaruhi fisik para pemain. Pasalnya, kedua tim hanya memiliki waktu sehari untuk benar-benar bisa memulihkan kondisi.
"Kami memang bermasalah pada stamina pemain yang terkuras pada pertandingan pertama di Padang. Lapangan yang berat karena hujan menguras fisik. Walau begitu, kami manfaatkan waktu jelang pertandingan untuk memperbaiki fisik serta mematangkan taktik dan strategi," ujar Nilmaizar, pelatih Semen Padang.
Nilmaizar menyadari tidak mudah mengalahkan Arema ketika tampil di kandang sendiri. Itulah mengapa Semen Padang enggan menargetkan hasil muluk di Kanjuruhan.
"Kami menargetkan hasil imbang di Malang. Kondisi Semen Padang dan Arema saya rasa sama, sama-sama bermasalah dengan fisik pemain. Sekarang yang dibutuhkan bagaimana kami bisa memulihkan kondisi pemain. Yang jelas kami tak ingin kalah," tegas pelatih kelahiran Payakumbuh itu.
Menyangkut kesiapan, Nil mengatakan seluruh pemain bisa diturunkan. Tidak ada yang mengalami cedera. Seluruh pemain, menurutnya, siap tampil habis-habisan dan menganggap duel menghadapi Arema sebagai partai final.
"Kami tidak akan bermain bertahan. Semen Padang bermain seperti biasa, tampil terbuka dan menyerang. Duel nanti akan berlangsung seru dan merupakan perang strategi kedua pelatih," kata Nilmaizar.
Prakiraan Formasi Pemain:
Semen Padang: Muhammad Ridwan; Novan Sasongko, Cassio Francisco, Boas Atururi, Ko Jae-sung; Vendry Mofu, Kevin Ivander, Syamsul Bahri; Marcel Sacramento.
Arema FC: Kurnia Meiga; Beny Wahyudi, Arthur Cunha, Bagas Adi, Johan Alfarizi; Hanif Sjahbandi, Ahmad Bustomi; Adam Alis, Esteban Vizcarra, Nasir; Christian Gonzales