Bola.com, Gresik - Tim putri Bandung Bank BJB Pakuan menundukkan BNI Taplus dengan skor 3-1 (23-25, 25-18, 25-18, 25-22) dalam laga lanjutan seri IV Proliga 2017 di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (5/3/2017).
Sempat kalah pada set pertama, Bandung Bank BJB berhasil membalikkan keadaan dengan memenangi tiga set berikutnya. Asisten pelatih Bank BJB, Uus Susansyah, menyatakan kunci kebangkitan timnya adalah servis bagus dan mengubah pola serangan.
Baca Juga
Soal perubahan pola serangan, Uus menjelaskan pelatih meminta pemain asing, Ivana Nesovic, agar tidak melakukan spike. Tugas itu dialihkan kepada Hany Budiarty dan hasilnya cukup memuaskan. Spike yang dilakukan Hany kerap menembus blok lawan.
"Smash Ivana sering kena blok pada set pertama. Maka itulah kami ubah pada set berikutnya," tutur Uus setelah pertandingan.
Uus juga menyebut mental bagus pemain mudanya, Ratri Wulandari, yang bertugas sebagai open spike juga berkonstibusi dalam kemenangan timnya. “Ratri memang masih muda tapi dia tidak canggung, ini karena di putaran pertama sering kami turunkan,” terang dia.
Terkait serangan mereka yang kurang agresif, Uus mengatakan hal ini disebabkan rotasi yang dilakukan pelatih. Pada laga ini, Bank BJB sengaja menurunkan dan memberikan menit bermain lebih banyak kepada para pemain mudanya.
Sementara pelatih BNI Sukirno tampak kecewa dengan hasil buruk tersebut. Menurutnya, Sari Widowati cs tak seharusnya kalah. “Cuma anak-anak takut salah, sehingga justru banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata dia.
Menurut Sukirno, ada masalah pada mental anak buahnya. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya kesalahan servis yang dilakukan para pemainnya, serta buruknya penerimaan bolanya. “Padahal saya targetkan menang dari BJB. Tapi fakta berkata lain,” keluh Sukirno, setelah laga Proliga 2017 di Gresik tersebut.