Tampil Lebih Garang, Jakarta Pertamina Energi Bekuk Elektrik PLN

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 05 Mar 2017, 23:41 WIB
Tim putra Jakarta Pertamina Energi memenangi pertandingan kedua kontra Jakarta Elektrik PLN, di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (5/3/2017). (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Gresik - Tim putra Jakarta Pertamina Energi tampil lebih garang pada awal putaran kedua Proliga 2017. Setelah membungkam Surabaya Bhayangkara Samator di laga pertama, mereka kembali menang pada pertandingan kedua kontra Jakarta Elektrik PLN, di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (5/3/2017). Tak tanggung-tanggung tim besutan Putut Marhaento itu menang telak 3-0 (25-22, 25-13, 25-21).

Advertisement

Putut Marhaento mengatakan kemenangan atas Elektrik merupakan hasil kerja keras anak buahnya. "Mereka berlatih keras selama persiapan. Perbaikan yang kami lakukan juga membuahkan hasil," ujar Putut, setelah pertandingan 

Sang pelatih juga menyebut kolaborasi dua pemain asing dengan pemain lokal menjadi salah satu kunci kemenangan atas Jakarta Elektrik PLN. Alexander Minic dan Paul Richard Sanderson tak hanya bagus saat menyerang, kedua pemain ini juga kuat dalam bertahan. Blok yang mereka lakukan kerap sulit ditembus para pemain Elektrik.

"Permainan kami cukup bagus. Kedua pemain asing kami terus memberikan kontribusi penting. Keberadaan mereka membuat kekuatan tim kami semakin lengkap," kata dia.

Namun, Putut tetap memberikan catatan pada karakter pemainnya saat sudah unggul 2-0. Pada set ketiga penampilan mereka sempat mengendur. Akibatnya, Elektrik sempat menempel ketat perolehan angka Pertamina. Beruntung mereka bisa keluar dari tekanan dan menang.

Di sisi lain, pelatih Elektrik PLN, Victor Laiyan menyatakan kekalahan timnya terjadi karena dua pemain asingnya absen. "Yang satunya mengalami patah jari, satunya lagi baru bisa main di seri berikutnya," terangnya tanpa menyebutkan secara detail.

Kendati begitu, ia tetap memuji penampilan timnya pada laga lanjutan Proliga 2017 tersebut. Meski kalah, minimal anak buahnya tetap mampu memberikan perlawanan di setiap set. "Satu-satunya yang harus kami perbaiki adalah daya gedornya yang masih kurang," kata Victor.