Bola.com, Barcelona - Barcelona menghadapi partai hidup-mati saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua Liga Champions musim 2016-2017 di Camp Nou, Rabu (8/3/2017) waktu setempat. Lionel Messi dan kawan-kawan butuh keajaiban demi menyingkirkan PSG.
Baca Juga
Sebab, Blaugrana tidak berkutik saat melawan Paris Saint-Germain pada pertemuan pertama di Parc des Princes, Selasa (14/2/2017). Gawang Barcelona harus kebobolan empat kali tanpa mampu membalas satu gol pun.
Kegagalan menyingkirkan Paris Saint-Germain bakal menjadi noda bagi tren apik Barcelona dalam ajang Liga Champions. Klub raksasa Catalan itu selalu melaju ke perempat final secara beruntun sejak musim 2006-2007.
Menilik sejarah fase gugur Liga Champions, belum pernah ada klub yang melaju ke babak selanjutnya apabila kalah empat gol atau lebih pada leg pertama. Namun, sejarah kadang berkata lain.
Lionel Messi dan rekan-rekan tentu tidak akan menyerah begitu saja. Kemenangan 5-1 atas Celta Vigo pekan La Liga pekan ke-26 di Camp Nou, Sabtu (4/3/2017), menjadi satu di antara modal positif Blaugrana.
Berikut ini adalah tiga kunci Barcelona untuk comeback saat melawan Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (8/3/2017):
1. Incar gol kilat
Awal pertandingan menjadi momen krusial bagi Barcelona, khususnya pada 15 menit pertama. Jika mampu mencetak gol cepat, kepercayaan diri Blaugrana bakal meningkat.
Messi pernah menjadi inspirator kebangkitan Barcelona dalam Liga Champions pada musim 2012-2013. Saat itu, klub raksasa Catalan takluk 0-2 dari AC Milan dalam leg pertama babak 16 besar di San Siro, Februari 2013.
Pada leg kedua di Camp Nou pada Maret 2013, bintang asal Argentina itu membuka skor saat laga baru berjalan lima menit. Bahkan, Messi membawa Barcelona unggul 2-0 berkat golnya lima menit jelang jeda pertandingan.
Barcelona akhirnya melenggang ke perempat final dengan agregat 4-2. Dua gol tambahan masing-masing dicetak David Villa (55') dan Jordi Alba (90+2').
2. Kontrol lini tengah
Kinerja lini tengah Barcelona menjadi sorotan ketika tersungkur 0-4 di markas Paris Saint-Germain. Azulgrana tidak mampu membendung gempuran lawan yang dikomandoi Marco Verratti.
Tampil di depan pendukung sendiri dalam pertemuan kedua, Barcelona wajib memeragakan tekanan dengan tempo tinggi. Namun, aspek kekompakan pantang diabaikan.
Dari penguasaan bola dalam leg pertama, Barcelona memang unggul, yakni 53 persen berbanding 47 persen milik Paris Saint-Germain. Akan tetapi, mereka kelimpungan dalam menahan serangan balik cepat anak-anak asuh Unai Emery.
3. Keyakinan
Enrique dan staf-staf pelatih harus bekerja ekstrakeras. Bukan hanya menyiapkan strategi, namun juga menanamkan keyakinan dalam diri para pemain Barcelona.
Sikap positif tidak terlihat dari para pemain Barcelona di Parc des Princes. Terutama Lionel Messi dan Luis Suarez yang sejatinya jadi tumpuan Enrique untuk mencetak gol tandang.
Media Prancis, L'Equipe, memberikan memberikan nilai 2/10 dalam rapor keduanya. Penjaga gawang Marc-Andre ter Stegen mendapat penilaian terbaik, yakni 6/10.
Sumber: Berbagai sumber
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda