Bola.com, Barcelona - Pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, mengakui Barcelona bermain dengan determinasi tinggi untuk bisa membuat keajaiban, namun ia juga menuding wasit yang dianggap merugikan timnya.
Baca Juga
Emery datang ke Camp Nou dengan kepala tegak, namun meninggalkan stadion tersebut dengan kepala tertunduk. Pelatih asal Spanyol tersebut tidak bisa banyak berkata-kata setelah melihat anak asuhnya dihancurkan Barcelona.
Kemenangan 4-0 di Parc des Princes terasa percuma setelah gawang PSG dibobol enam kali oleh Barcelona. Skor 6-1 pada pertemuan kedua membuat PSG harus mengubur impian untuk meraih prestasi di ajang Liga Champions.
Emery mengakui kalau ia membuat kesalahan dengan menginstruksikan anak asuhnya untuk fokus bertahan pada paruh pertama laga. Selain itu, ia juga menuding wasit membuat beberapa keputusan yang merugikan timnya.
"Kami banyak membuang peluang bagus untuk membobol gawang Barcelona. Kami membuat kesalahan pada babak pertama karena tidak berusaha menekan Barcelona atau memainkan bola lebih banyak. Kami hanya fokus bertahan dan hal itu justru membuat peluang Barcelona untuk mencetak gol menjadi lebih besar.
"Kami lebih tenang pada babak kedua dan mempunyai kesempatan untuk membuat skor menjadi 3-2. Ada beberapa keputusan wasit yang memberatkan, lalu kami kehilangan segalanya menjelang laga berakhir.
"Ini adalah pengalaman negatif untuk saya dan PSG. Kami harus belajar dari kekalahan ini," ungkap Emery.
Kekalahan dari Barcelona membuat pencapaian Emery tercoreng. Pada tiga musim terakhir, ia mampu membawa Sevilla menembus laga final kompetisi antarklub Eropa, tepatnya di ajang Liga Europa.
Sumber: UEFA