4 Catatan Sejarah Dukung Barcelona Juara Liga Champions

Catatan sejarah mendukung Barcelona untuk meraih trofi Liga Champions musim ini.

BolaCom | Tyo HarsonoDiterbitkan 10 Maret 2017, 08:31 WIB
Para pemain Barcelona merayakan kemenangan usai pertandingan melawan PSG pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di stadion Camp Nou, Spanyol (9/3). Barcelona menang 6-1 (agregat 6-5). (AP Photo/Emilio Morenatti)

Bola.com — Barcelona lolos ke perempat final Liga Champions musim 2016-2017 setelah menang 6-1 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada laga leg kedua 16 besar, di Camp Nou, Rabu (8/3/2017). Hasil itu membuat Barcelona melangkah ke babak selanjutnya dengan agregat 6-5. 

Keberhasilan ini tentu mengejutkan banyak pihak. Salah satu penyebabnya lantaran Barcelona kalah 0-4 pada pertandingan leg pertama di Parc des Princes, 14 Februari lalu. Belum ada klub yang mampu lolos setelah tertinggal agregat empat gol. 

Advertisement

Meski begitu, Lionel Messi dan kawan-kawan mampu mematah prediksi. Luis Suarez membuka asa Barcelona setelah mencetak gol pembuka saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Setelah itu, PSG mengalami petaka, sementara Barcelona akhirnya berpesta. 

Skuat asuhan Luis Enrique kini menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Champions yang mampu membalikkan ketertinggalan empat gol. Kemenangan ini juga menjadikan Barcelona semakin diunggulkan meraih gelar Liga Champions musim ini.

Beberapa catatan sejarah pun mendukung Barcelona memenangi trofi Liga Champions. Apa saja catatan itu? Berikut ini adalah ulasannya:


Juara Grup

Pelatih Jose Mourinho saat mengangkat trofi Liga Champions bersama skuat Inter Milan pada 2010. (Daily Mail).

Selain Inter Milan pada musim 2009-2010, pemenang pada 11 edisi terakhir Liga Champions merupakan peringkat pertama fase grup. Pada musim ini, Barcelona melakukan hal tersebut setelah finis sebagai juara Grup C, mengungguli Manchester City yang berada di posisi kedua. 

Keseimbangan Skuat

Striker Barcelona, Luis Suarez mencetak gol cepat ke gawang PSG. (AP Photo/Manu Fernandez).

Liga Champions bukanlah kompetisi yang bersahabat dengan tim dengan fokus bertahan. Sejak 2003 tidak ada tim dengan pertahanan terbaik pada fase grup yang mampu menjuarai kompetisi ini. Hal ini pun kiranya membuat Atletico dan Juventus tidak diunggulkan.

Selain itu, sejauh ini belum pernah ada pula klub yang kemasukan delapan gol atau lebih di fase grup mampu memenangi Liga Champions. Borussia Dortmund, Manchester City, dan Real Madrid yang telah kemasukan lebih dari delapan gol wajib mewaspadai catatan ini.

Barcelona berhasil mencetak 20 gol serta hanya kemasukan empat selama fase grup. Hal ini membuktikan jika El Barca merupakan tim paling seimbang pada fase grup musim ini.


Sejarah

Selebrasi kemenangan Frank Lampard saat Chelsea juara Liga Champions 2012 di Munich, Jerman. (AP/Matt Dunham)

Sejarah mencatat, selain Chelsea pada 2012, Liga Champions belum pernah "melahirkan" juara baru sejak 1998. Faktor ini membuat Barcelona yang telah memenangi lima gelar lebih diunggulkan ketimbang Atletico, Leicester City, Bayer Leverkusen, Manchester City, AS Monaco, dan Sevilla.

Selain itu, sejak berganti format pada 1992, tidak pernah ada tim debutan yang mampu mencapai final Liga Champions. Prestasi terbaik tim debutan diraih Villarreal sewaktu mencapai semifinal musim 2005-2006.

Bukan Juara Bertahan

AC Milan mendapat julukan Dream Team pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. (TalkSPORT).

Sejak AC Milan memertahankan gelar Piala Champions pada musim 1989-1990, belum ada lagi klub juara bertahan Piala/Liga Champions yang mampu melakukannya. Catatan ini membuat Barcelona lebih diunggulkan ketimbang juara musim lalu, Real Madrid.

Sumber: Marca, UEFA

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini