Dendy Sulistyawan Terima Tantangan Jadi Targetman di Timnas U-22

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Mar 2017, 17:05 WIB
Striker Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, saat akan pulang usai mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22 ketika berada di Hotel Yasmin, Banten, Kamis (9/3/2017)(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Karawaci - Striker Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, mendapat tantangan baru saat mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22. Dendy baru mendapat kesempatan pada seleksi tahap ketiga yang berakhir pada Kamis (9/3/2017) di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

Dendy berbagi pengalaman selama menjalani seleksi di bawah bimbingan Luis Milla. Menurut mantan pemain Persela, para striker diplot menjadi striker tunggal yang ditopang pemain-pemain sayap yang memiliki kecepatan. Sementara, Dendy bukan striker bertipe targetman. 

Advertisement

"Ini tantangan dan pengalaman baru buat saya karena coach Luis Milla ingin striker tunggal, sementara saya lebih sering bergerak ke tengah mencari bola," kata Dendy.

Kendati menempati posisi baru, Dendy cepat beradaptasi. Pada sesi latihan pertandingan internal pada Kamis pagi, Dendy satu-satunya pemain yang mencetak gol.

Menurut Dendy, sebagai striker lokal, untuk menjadi tumpuan di Timnas Indonesia, ia harus meningkatkan kemampuan dan naluri mencetak gol, serta akurasi tendangan, dan sundulan. 

"Kesempatan ini membuat saya harus terus belajar karena memang tidak mudah untuk menjadi striker targetman walaupun saya pernah juga di posisi itu," kata Dendy yang menjadi rekan duet Herman Dzumafo di Persela Lamongan musim lalu.

Dendy yang lahir pada 12 Oktober 1996 bercerita, semasa berguru di SSB hingga memperkuat Persela, ia pernah bermain di tiga posisi, yakni striker, second striker, dan pemain sayap.

"Dulu sewaktu di SBB saya jadi pemain sayap. Tapi sekarang ini sudah nyaman di posisi depan," ungkapnya.

Di seleksi Timnas Indonesia U-22, Dendy juga memuji kualitas pemain tengah, baik gelandang maupun pemain sayap. "Di sektor tengah semua bagus, apalagi pemain sayap, mereka juga sudah matang di klub profesional," ungkapnya.

Selama mengikuti seleksi, Dendy mengaku bisa cepat beradaptasi dengan para pemain tengah. "Komunikasi lancar dan semua pemain saling bekerja sama," tegasnya.

Setelah seleksi berakhir, Dendy dan 37 pemain yang lain menunggu pengumuman dari Luis Milla. Rencananya, PSSI akan merilis 25 pemain yang lolos seleksi setelah Piala Presiden 2016. 

Khusus posisi striker, Dendy hanya bersaing dengan tiga pemain, yakni Muhammad Dimas Drajad (PS TNI), Nur Hardianto (Persela), dan Marinus Wanewar (Persipura). Itu berarti peluangnya menembus skuat Timnas Indonesia U-22 cukup besar. "Kalau saya menyerahkan sepenuhnya ke tim pelatih, yang penting sudah berusaha keras dalam seleksi," ucapnya.