Bola.com, Makassar - Andi Darussalam Tabusalla, mantan Ketua Badan Liga Indonesia, berharap ada kejelasan kick-off kompetisi musim 2017. ADS, sapaan akrab Andi Darussalam, menilai klub bakal terkena dampak terbesar dari penundaan kompetisi.
"Kalau tanpa kejelasan, yang kasihan adalah pemilik klub. Berapa dana yang harus mereka keluarkan untuk operasional klub tanpa adanya kejelasan kompetisi," ujar ADS pada jumpa media di Makassar, Kamis (9/3/2017).
Disinyalir penundaan kompetisi karena belum adanya operator resmi yang ditunjuk PSSI untuk mengelola kompetisi. "Sebaiknya PSSI tetap memakai operator lama karena mereka lebih berpengalaman. Kalau dinilai ada kesalahan pada kepengelolaan kompetisi sebelumnya, ayo sama-sama diperbaiki," tegas ADS.
ADS menambahkan, kalau pun PSSI tetap ngotot mencari operator baru plus pemegang hak siar, itu hak dan wewenang mereka. "Tapi, lebih baik bila dilakukan lewat tender yang transparan dan melibatkan klub," papar ADS yang juga mantan manajer timnas senior ini.
Baca Juga
Menurut ADS, dalam kepengelolaan liga atau kompetisi, klub wajib punya peran dominan. Seperti yang terjadi pada PT Liga Indonesia (LI), di mana saham mayoritas berada di tangan klub yakni 99% sementara PSSI hanya 1%.
"Pembagian itu wajar, karena klub yang berdarah-darah mengeluarkan biaya. Kalau pun ada subsidi, itu kan hasil dari dana sponsor dan hak siar," katanya.
Di PT LI juga ada tradisi di mana pemilik klub yang menjadi juara kompetisi didapuk sebagai komisaris utama. Setiap tiga bulan, para pemilik klub selaku komisaris menggelar rapat membicarakan perkembangan liga berjalan.
Di sisi lain, ADS menegaskan dirinya mendukung PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi. "Saya respek dengan beliau yang di tengah kesibukannya sebagai Pangkostrad, masih mau terjun langsung ke lapangan," katanya.
Namun, ADS berharap Edy sebagai Ketua Umum PSSI membuat keputusan sesuai statuta agar mendapatkan legalitas. "Misalnya, kalau keputusan yang lahir lewat kongres, kalau hendak direvisi, sebaiknya lewat wadah yang sama," ungkap ADS.
ADS pun berharap PSSI lebih fokus mengurus pembinaan pemain muda dan timnas junior dan senior. "Karena di negara yang sepak bolanya maju juga begitu. Di mana kompetisi dikelola operator swasta dan dinaungi PSSI," pungkas ADS mengakhiri pembicaraan.