Bola.com, Malang - Arema FC bakal mendapat dukungan besar saat melakoni partai puncak Piala Presiden 2017 melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabuten Bogor, Minggu (12/3/2017). Sebab, suporter fanatik Arema, Aremania, sudah melakukan koordinasi dengan para koordinator di daerah.
"Aremania dapat kuota 15 ribu, tapi yang datang akan lebih dari itu," kata Achmad Ghozali, salah satu koordinator Aremania dari Malang.
Dari Jabodetabek, dikabarkan sudah hampir 10 ribu Aremania yang akan berangkat karena lokasi mereka berdekatan dengan venue final. Sementara yang dari Malang sudah hampir 5.000 orang.
"Dari Malang, animonya juga besar. Apalagi ada sumbangan 10 bus dari Wali Kota Malang, M. Anton. Selain itu, yang sewa bus sendiri juga banyak," lanjut Achmad.
Baca Juga
Selain dari Malang, Aremania yang berada di Jawa Timur lainnya seperti Banyuwangi juga akan menuju Pakansari. "Belum lagi yang dari Jawa Tengah. Pasti akan melebihi kuota yang diberikan oleh panpel. Karena itu, kami akan upayakan ada kuota tambahan," ujar Achmad.
Rencananya, untuk rombongan dari Malang akan berangkat Sabtu pagi (11/3/2017). Dengan kawalan pihak kepolisian, mereka akan bergabung dengan rombongan yang dari Solo dan Yogyakarta. "Jadi yang di Jawa Tengah, menunggu kami yang dari Malang sehingga Minggu pagi (12/3/2017) akan langsung membaur dengan Aremania Batavia dan sekitarnya," jelasnya.
Dalam tur kali ini, para pentolan Aremania juga berangkat ke Stadion Pakansari. Salah satunya adalah dirijen Yuli Sumpil. Dia yang akan memandu aksi Aremania untuk memberikan dukungan kepada Arema sekaligus memberi tekanan kepada pemain lawan.
"Yang jelas kami ingin membuktikan kalau Aremania masih suporter terbaik di Indonesia," imbuh Achmad.
Sebenarnya animo Aremania dalam memberikan dukungan langsung di stadion sempat turun. Dalam fase penyisihan, Stadion Kanjuruhan menempati urutan ketiga dalam hal jumlah penonton yang datang. Animo Aremania masih di bawah pendukung Persib Bandung dan PSS Sleman.
"Di penyisihan grup mungkin Aremania masih ingin melihat permainan tim seperti apa. Tapi, sekarang berbeda karena atmosfernya pertandingan final dan menuju juara," tegas Achmad.