Keajaiban Barcelona Menginspirasi Pelatih Borneo FC

oleh Aning JatiBenediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Mar 2017, 05:45 WIB
Partai Barcelona vs PSG di leg kedua 16 besar Liga Champions menginspirasi pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bogor - Come back luar biasa yang dilakukan Barcelona saat menjamu Paris Saint-Germain pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Camp Nou, Rabu (8/3/2017), jadi perbincangan seru penggemar sepak bola dunia. Tidak terkecuali di Indonesia.

Tidak sedikit yang menganggap skor 6-1 yang tercipta di Camp Nou itu bak keajaiban dalam sepak bola. Berkat kemenangan dengan skor sensasional itu, Barcelona tidak sekadar mengejar defisit empat gol sebelum pertandingan, namun juga memastikan lolos ke fase perempat final Liga Champions.

Advertisement

Duel yang akhirnya dilabeli mission impossible itu juga menarik perhatian pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson. Pelatih kelahiran Kupang, NTT, 36 tahun lalu itu mengakui pertandingan itu bisa menginspirasinya dalam beberapa hal.

"Sebenarnya, tidak hanya partai Barcelona versus PSG yang menarik perhatian saya, tapi juga kebanyakkan pertandingan-pertandingan di Liga Eropa. Sebagai pelatih muda, saya harus banyak belajar," ujar Ricky kepada Bola.com, Kamis (9/3/2017).

Liga-liga Eropa dengan pertandingan tingkat tinggi jadi salah satu sumber Ricky Nelson menimba ilmu. Dari sana, mantan pelatih Villa 2000 itu bisa mengetahui gaya permainan, skema, atau perkembangan terkini terkait teknis pertandingan yang diakuinya makin memperkaya ilmu melatihnya.

"Khusus pertandingan Barcelona melawan PSG, saya terinspirasi dengan semangat yang diperlihatkan pemain Barcelona. Mereka bisa membalikkan keadaan dengan semangat tinggi," imbuhnya.

Menariknya, bila menyinggung soal klub kesukaan, Ricky menyebut AC Milan sebagai klub favoritnya. "Klub besar yang sedang tertidur. Tapi, tidurnya kepanjangan hahaha...," kelakar pelatih yang berhasil membawa Borneo FC ke final Piala Presiden 2017 itu.

Di laga final, Pusamania Borneo FC bakal menghadapi Arema FC. Partai puncak Piala Presiden 2017 ini dipertandingkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (12/3/2017). 

Ricky Nelson mengaku menaruh respek pada para pelatih tim lawan yang dihadapi timnya sejauh ini di Piala Presiden 2017, khususnya tiga pelatih yang berhasil membawa tim masing-masing ke fase empat besar bersama tim Pesut Etam.

"Sebagai pelatih termuda di antara mereka, sejujurnya saya grogi dan malu. Mereka sudah memiliki pengalaman melatih tinggi, ada yang berstatus mantan pemain timnas. Sementara saya, siapa yang mengenal saya? Tapi ini hasil kerja keras kami, jadi kami akan tuntaskan untuk merebut juara. Saya juga tetap menjadikan mereka anutan saya dalam hal melatih," tutur Ricky Nelson memberi pendapat soal sosok Nilmaizar (pelatih Semen Padang), Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung), dan Aji Santoso (Arema FC).