Bola.com, Bogor - Semenjak didirikan pada tahun 2014, Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, terhitung jarang menggelar perhelatan akbar. Final Piala Presiden 2017 yang dihelat Minggu (12/3/2017) jadi sedikit event gede melibatkan massa besar.
Selama ini stadion berkapasitas 30 ribu penonton hanya dipakai menggelar pertandingan kandang klub PS TNI dan Persikabo Bogor. Saat aktivitas kompetisi terhenti, Stadion Pakansari seperti bagunan mati tak bertuan.
Baca Juga
Di stadion ini sempat digelar dua event besar, yakni PON 2016 dan Piala AFF 2016. Ajang terakhir terasa meriah karena stadion selalu full penonton di dua laga yang melibatkan Timnas Indonesia (semifinal dan final).
Saat itu geliat ekonomi di sekitar stadion terasa hidup. Banyak bermunculan pedagang, baik makanan serta atribut sepak bola, yang cukup ramai dikunjungi suporter.
Suasana serupa tersasi di duel puncak Piala Presiden 2017. Suasana Stadion Pakansari kembali hidup. Tak kurang dari 20 ribu penonton datang menyaksikan pertandingan tersebut. Jumlah massa yang cukup besar yang memunculkan potensi ekonomi.
Pada hari pertandingan bermunculan pedagang-pedagang dadakan yang didominasi menchandise berbau sepak bola. Dagangan berupa syal, bendera, atau jersey replika diserbu penonton laga final.
Menariknya rata-rata dagangan berbau sepak bola yang dijajakan mayoritas didominasi hal-hal berbau Arema FC serta Persija Jakarta. Salah satu pedagang yang dijumpai Bola.com mengaku punya alasan mengapa lebih senang memasarkan pernak-pernik berbau Tim Singo Edan.
"Kami pedagang tentu harus jeli melihat pangsa pasar. Suporter Arema yang datang ke stadion jumlahnya lebih banyak dibanding Pusamania Borneo FC. Kami tentu pilih berjualan berbau Arema. Sementara kalau Persija. Klub satu ini cukup populer di area Cibinong, sama dengan Persib Bandung. Wajar kalau kami menjual merchandise bermain kedua klub," ujar Muhammad Salam, salah satu pedagang atribut suporter di area dekat Pom Bensin di Jalan Raya Pemda Bogor.
Selain pernak-pernik sepak bola, di area sekitar venue pertandingan bermunculan pedagang makanan. Mulai dari somay, batagor, mie rebus, gorengan, hingga minuman jus.
Rata-rata barang dagangan yang dipasarkan harganya relatif terjangkau. Tidak ada cerita para pedagang sengaja menaikkan harga memanfaatkan kesempatan langka.
Selain pedagang Bola.com juga banyak menjumpai banyaknya tukang parkir dadakan. Banyak di antara suporter Arema serta Pusamania Borneo FC yang memilih memarkir kendaraan motor atau mobil jauh dari area stadion.
Mereka agaknya emoh menghadapi kemacetan pasca pertandingan. Area pinggir jalan jadi area menaruh kendaraan dadakan yang dijaga oleh tukang parkir.
Untuk parkir motor sang juru parkir mematok harga Rp 2 ribu. Sementara itu, khusus buat mobil Rp 5 ribu. "Kalau bisa sering-sering lha ada pertandingan sepak bola seperti Piala Presiden 2017 . Lumayan nambah penghasilan," komentar salah satu penjaga parkir di sebuah gerai Indomaret yang dapat rezeki tambahan dari para penonton sepak bola yang memarkir kendaraan.