Bola.com, Cibinong - Bek Arema FC, Bagas Adi Nugroho, tidak bisa menyembunyikan kebahagian bisa membawa Arema jadi juara Piala Presiden 2017 dengan terlibat langsung di lapangan sejak awal pertandingan pada laga final Piala Presiden 2017 kontra Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/3/2017).
Pemain berusia 20 tahun itu pun merefleksikan momen-momen kesulitan yang sempat dialaminya di Piala Presiden 2017.
Bagas Adi Nugroho tampil sebagai bek tengah Arema FC sejak awal pertandingan saat menghadapi Pusamania Borneo FC. Arema FC menang telak 5-1 dalam pertandingan tersebut.
Kemenangan di partai puncak itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Bagas yang sempat beristirahat dan absen di leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 karena cedera pergelangan kaki.
Baca Juga
Bagas Adi mengalami cedera pergelangan kaki di pertandingan leg pertama semifinal Piala Presiden 2017 di Stadion H. Agus Salim, Padang. Saat itu Arema harus pulang dengan kekalahan 0-1 dari Semen Padang.
Bagas hanya bisa berharap pada teman-temannya agar Arema bisa lolos ke final dan dirinya masih punya kesempatan bermain di partai puncak saat absen di leg kedua semifinal yang dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Malang itu.
Harapannya pun terkabul. Arema yang sempat tertinggal 0-2 terlebih dulu dari Semen Padang di leg kedua semifinal mampu bangkit dan menang 5-2 berkat lima gol yang dicetak oleh Cristian Gonzales.
Harapannya kembali terkabul saat staf pelatih Timnas Indonesia U-22 membatalkan pemanggilannya mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22 sehingga ia bisa fokus dengan pemulihan.
Bagas pun bermain di pertandingan final Piala Presiden 2017 dan keinginan terbesarnya menjadi juara terwujud di Pakansari. Perasaan senang diungkapkan mantan kapten Timnas Indonesia U-19 itu mengingat bagaimana situasi yang harus dihadapi sebelum pertandingan final.
"Saya sangat senang sekali, itu pasti. Dari semifinal saya mengalami kondisi yang tidak mudah. Namun, alhamdullilah saya akhirnya bisa bermain di pertandingan final ini sejak awal hingga menit-menit terakhir. Terima kasih untuk Allah, kedua orangtua, semua teman-teman, dan tak lupa kepada Aremania yang sudah mendukung kami," ujar Bagas Adi Nugroho.
Meski mengaku masih sedikit mengalami sakit di pergelangan kakinya, Bagas Adi Nugroho yakin dirinya akan pulih dalam waktu kurang dari sepekan. Bagas menaruh harapan untuk bisa dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, meski dirinya menyerahkan semua keputusan kepada Luis Milla sebagai pelatih kepala.
"Saya terserah kepada Coach Luis, apakah ia mau memanggil saya atau tidak. Semua itu keputusannya. Namun, yang perlu saya tegaskan, saya selalu ingin memperbaiki permainan saya lagi ke depannya. Saya tidak merasa puas dan harus terus maju untuk memperbaiki diri," lanjut bek asal Yogyakarta itu.