Bola.com, Jakarta - Sukses besar diraih oleh pebulutangkis ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat tampil pada turnamen All England Super Series di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (12/3/2017). Kevin/Marcus merebut gelar juara setelah menang atas wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen, dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-14.
Baca Juga
Setelah merebut gelar juara di turnamen prestisius tersebut, Kevin/Marcus akan menghadapi tantangan yang makin berat. Mereka tentu akan dianggap sebagai ganda papan atas, yang menjadi target buat dikalahkan oleh para rival.
Legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, menyebut Kevin/Marcus memang merupakan pasangan yang diharap bisa meneruskan kejayaan nomor ganda putra Indonesia. Pada nomor ganda putra ini, Indonesia punya tradisi yang bagus dan selalu memiliki wakil untuk bersaing di level atas pada setiap era.
"Setelah era Hendra Setiawan/M. Ahsan selesai, pelatnas PBSI sekarang punya sejumlah pasangan yang disiapkan untuk menjadi pengganti. Saya menilai Kevin/Marcus adalah yang terdepan untuk saat ini," kata Christian, eks pemain spesialis ganda putra Indonesia yang berjaya di era tahun 70-an.
Menurut Christian, Kevin/Marcus memiliki modal bagus untuk menjadi pasangan tangguh yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung tim Indonesia di berbagai turnamen. Salah satu kelebihan Kevin/Marcus adalah dalam hal kecepatan.
"Gaya main mereka mengandalkan kecepatan. Itu sudah menjadi kelebihan," kata Christian yang bersama Ade Chandra meraih gelar juara All England 1972 dan 1973.
Hanya saja, Christian mengingatkan supaya Kevin/Marcus tetap bisa meningkatkan penampilan dan meminimalkan kelemahan.
"Main cepat saja sekarang tak cukup. Mereka harus main cepat dan teratur. Jangan ceroboh saat main. Ibaratnya mobil F1 atau motor MotoGP, harus cepat tapi tidak menabrak atau terjatuh," kata Christian.
Saat berlaga di All England 2017, Kevin/Marcus tampil sebanyak lima kali. Mereka menang dalam dua gim langsung dari empat laga yang dijalani, termasuk partai final. Satu-satunya pertandingan yang harus dijalani hinggal tiga gim adalah saat Kevin/Marcus menang 21-12, 11-21, 21-16 atas wakil Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding di babak semifinal.