Catatan 8 Tim yang Lolos ke Perempat Final Liga Europa

1. Ajax Amsterdam (Belanda)
Ajax berada di Babak 8 Besar Liga Europa setelah menang 2-0 pada pertemuan kedua di rumah sendiri. Dua gol Traoré pada menit ke-23 dan penalti Dolberg (45+3'), membuat mereka mendapatkan satu tempat di perempatfinal.

Ajax menjadi peserta Liga Europa musim ini setelah gagal bersaing pada fase grup Liga Champions. Saat ini Ajax berada di peringkat 30 daftar klub versi UEFA. Ajax Amsterdam memiliki sejarah panjang pada ajang ini. Setidaknya, mereka pernah menjadi juara pada 1991-1992, saat kompetisi masih bernama Piala UEFA.

Pada era baru Liga Europa, Ajax Amsterdam tak memiliki tradisi bagus saat berada di fase perempatfinal. Mereka memiliki catatan sekali menang dan dua kekalahan. Namun, sebagai tim tradisional Eropa, Ajax bakal menggunakan 'nama besar' mereka.

2. Anderlecht (Belgia)
Anderlecht menjadi satu-satunya wakil Belgia. Mereka melangkah jauh meski pada awal musim, beberapa pihak memprediksi sebaliknya. Anderlecht membuktikan diri pantas bersaing di pentas Eropa.

Langkah ke babak perempatfinal membuat mereka menjadi satu di antara tim yang mampu memanfaatkan jatah play-off. Anderlecht mendapatkan jatah itu setelah tersingkir dari Liga Champions, tepatnya saat Putaran III.

Anderlecht tak memiliki sejarah panjang di era Liga Europa maupun Piala UEFA. Mereka tampil sebanyak 19 kali dengan pencapaian tertinggi, menjadi juara pada Piala Winner 1982-1983. Piala Winners adalah turnamen yang diselenggarakan UEFA guna mewadahi para juara piala domestik.

Piala Winners menjadi cikal bakal Liga Europa, setelah UEFA menggabungkannya dengan Piala UEFA. Pada era Liga Europa, Anderlecht memiliki catatan penampilan pada fase perempatfinal, dua menang dan dua kalah.

3. Beşiktaş (Turki)
Satu lagi tim yang berasal dari fase grup Liga Champions musim ini. Besiktas langsung masuk ke Babak 32 Besar Liga Europa setelah gagal bersaing dengan Benfica dan Napoli.

Pada persaingan tersebut, Besiktas finis di posisi ketiga dengan koleksi 7 angka, tertinggal satu angka di belakang Benfica. Besiktas memanfaatkan status unggulan, sebagai alumni Liga Champions, dengan baik.

Mereka lolos ke perempatfinal setelah menyingkirkan wakil Yunani, Olympiakos. Besiktas unggul aggregat 5-2. Kemenangan 4-1 pada leg kedua memberi sinyal kekuatan Besiktas yang bisa mengancam siapapun di babak perempatfinal.

Sayang, rekor Besiktas di kancah Liga Europa tergolong buruk. Langkah terjauh adalah perempatfinal, yakni pada musim 2002-2003. Musim ini menjadi pembuktian bagi Besiktas, apalagi mereka membawa nama sebagai jawara Liga Turki.

4. Celta Vigo (Spanyol)
Tim kejutan di La Liga musim lalu. Prestasi itu pula yang membuat Celta Vigo bisa mengenyam zona Eropa. Tak sia-sia, karena mereka menunjukkan kualitas ala sepak bola Spanyol.

Celta Vigo melaju ke fase perempatfinal setelah menyingkirkan wakil Rusia, Krasnodar dengan skor aggregat 4-1. Dua kemenangan pada laga tandang dan kandang membuktikan mental baja Celta Vigo.

Kini, Celta Vigo bakal menghadapi ujian yang sesungguhnya. Maklum, pada fase 8 Besar Liga Europa, mereka akan bersua tim-tim yang sudah mapan berkompetisi di Eropa.

5. Genk (Belgia)
Berbeda dengan Anderlecht, Genk bekerja sangat keras untuk sampai di fase perempatfinal Liga Europa. Mereka memulai langkah dari putaran ke-2.

Tak ayal, perjalanan panjang tersebut membuat Genk memiliki pengalaman dan mental yang tak perlu diragukan lagi. Apalagi mereka baru kali ini berada di babak perempatfinal sebuah turnamen Eropa.

Artinya, Genk sedang menapak jejak sejarah sendiri. Walhasil, ambisi lolos ke babak berikutnya menjadi mimpi sekaligus motivasi pasukan Genk.

Faktor ketajaman menjadi satu di antara modal berharga Genk. Hal itu terbukti pada fase 16 Besar. Genk menyingkirkan Gent dengan skor aggregat 6-3.

6. Lyon (Prancis)
Lyon berada di peringkat 27 koefisien UEFA. Namun, posisi tersebut bukan jaminan kalau Lyon tergolong tim lemah. Lyon lolos setelah gagal di fase grup Liga Champions 2016-2017.

Namun, setelah itu mereka membuktikan kualitas dan berambisi meraih trofi juara Liga Europa musim ini. Hasrat tinggi tersebut sejalan dengan pencapaian terbaik mereka di level Liga Europa.

Sepanjang sejarah partisipasi di Liga Europa, prestasi musim ini menjadi yang tertinggi bagi Lyon. Mereka tak pernah bisa lolos dari perempatfinal pada 1998-199 dan 2013-2014.

7. Manchester United (Inggris)
Manchester United menjadi tim paling 'wah' di Liga Europa musim ini. Selain berisi pemain termahal dunia, mereka punya sosok penuh kontroversi yang ada pada Zlatan Ibrahimovic dan Manajer Tim, Jose Mourinho.

Tak heran, publik selalu menunggu setiap sepak terjang Manchester United. Uniknya, Manchester United selalu menghadirkan cerita setiap kali tampil. Satu di antaranya pada Babak 16 Besar.

Secara tak terduga mereka ditahan imbang Rostov dengan skor 1-1 di markas lawan. Cerita tak selesai, karena Jose Mourinho sempat kesal dengan kualitas lapangan milik Rostov.

Pada pertemuan kedua di Stadion Old Trafford, Jumat (17/3/2017) dini hari, Manchester United tak mudah menyingkirkan Rostov. Mereka harus menunggu gol tunggal Juan Mata agar bisa menang.

Kini, publik bakal terus menunggu drama atau hal unik apalagi yang bakal diperagakan armada Manchester United.

8. Schalke (Schalke)
Schalke mengemban tugas berat setelah menjadi satu-satunya tim asal Bundesliga Jerman. Schalke menjadi satu di antara tim unggulan, karena berada di peringkat 14 versi UEFA.

Schalke memiliki pengalaman di Eropa yang tergolong lengkap. Mereka pernah menjadi jawara di Piala Winners pada 1996-1997. Fase perempatfinal, Schale punya catatan dua kemenangan dan dua kekalahan.

Kekuatan Schalke sudah terbukti pada Babak 16 Besar Liga Europa. Mereka melewati adangan tim yang lebih diunggulkan, Borussia Monchengladbach, dengan skor aggregat 3-3. Schalke lolos setelah memiliki aggreseivitas gol tandang.

Sumber: UEFA

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini