Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi, mengakui banyak regulasi baru yang harus diadaptasi oleh klub sepak bola Indonesia yang menjadi peserta Liga 1 2017. Namun, Menpora Imam Nahrawi merasa itu akan penting untuk memajukan kompetisi sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
PSSI sudah memutuskan dan menyosialisasikan Liga 1 2017 dengan tidak banyak perubahan regulasi dari yang sudah direncanakan sebelumnya. PSSI tetap menekankan tiga kuota pemain asing, plus seorang pemain asing berstatus marquee player. Selain itu, klub hanya boleh memiliki maksimal dua pemain di atas usia 35 tahun, serta memiliki lima pemain di bawah usia 23 tahun.
Baca Juga
"Meski banyak regulasi baru yang harus diadaptasi oleh semua klub, tetapi saya berharap ini semua menjadi bahan penting untuk memulai sebuah kompetisi sepak bola yang sehat seperti yang diarahkan Presiden dalam rapat terbatas. Kompetisi atau liga itu harus profesional, dan tentu ini harus dilakukan secara ketat oleh PSSI," ujar Imam Nahrawi, Minggu (19/3/2017).
Mengenai kabar sponsor kompetisi utama sepak bola Indonesia itu adalah sebuah start-up ojek online, Menpora Imam Nahrawi tidak mempermasalahkannya. Menpora merasa perusahaan-perusahaan swasta dan multinasional memang harus bisa membantu pelaksanaan kompetisi tersebut.
"Siapa pun pihak swasta seperti yang diatur dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, maka itu lebih baik. Katakan pemerintah fokus dengan multi-event, tapi siapa pun perusahaan-perusahaan multinasional harus bisa membantu penyelenggaraan Liga 1," ujar Imam Nahrawi.
Liga 1 2017 kini akan berlangsung kurang dari satu bulan lagi. Rencananya PSSI akan menggelar kick-off Liga 1 2017 pada 15 April 2017. Mengenai hal tersebut, Menpora mengaku belum mendapatkan pemberitahuan. "Saya belum mendapatkan laporan itu, mungkin pekan ini," ujar Imam Nahrawi.