Bola.com, Jakarta - Rencana penambahan peserta dan perubahan format di turnamen paling prestius di kawasan Asia Tenggara, Piala AFF, akhirnya jadi kenyataan. Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), pada Selasa (21/3/2017), meresmikan keputusan itu setelah menggelar pertemuan.
Sekjen AFF, Datuk Hamidin Mohd Amin, mengatakan format baru di Piala AFF akan jadi win-win solution bagi tim peserta.
"Kami belum melihat rincian lengkap dari format baru. Tapi, yang pasti format baru ini akan lebih lama durasinya dengan format kandang-tandang. Tapi, hal itu pasti akan membantu tim peserta mendapatkan lebih banyak pemasukan lewat tiket masuk," ujar Datuk Hamidin Mohd Amin seperti dikutip dari The Star, Rabu (22/3/2017).
"Sebelumnya, hanya dua negara yang jadi tuan rumah di babak penyisihan grup. Piala AFF digemari banyak orang dan saya yakin fans akan mendukung pertandingan-pertandingan kami," kata Hamidin.
Baca Juga
Dengan kebijakan baru ini, 10 peserta nantinya akan dibagi dua grup. Setiap tim akan menjalani dua laga kandang dan dua partai tandang. Dua peringkat teratas akan melaju ke semifinal, yang juga digelar dengan sistem kandang-tandang. Begitu pula partai final.
Kebijakan baru ini mulai diterapkan pada Piala AFF edisi 2018. Sejak Piala AFF digelar pada 1996, beberapa perubahan format telah terjadi demi menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Pada tiga edisi awal, 1996, 1998, dan 2000, Piala AFF hanya digelar di satu negara. Mulai 2002, penyisihan grup di putaran final digelar di dua negara sebagai tuan rumah. Sementara mulai 2004, partai semifinal dan final dimainkan dengan format kandang dan tandang.
Dari sisi jumlah peserta, Piala AFF sebenarnya pernah digelar dengan diikuti sebanyak 10 tim, yakni pada edisi 1996 dan 2004. Pada edisi 2000 dan 2002, Piala AFF diikuti sembilan tim. Namun sejak 2007, Piala AFF mulai ajek diikuti hanya delapan tim yang terbagi dalam dua grup.