Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC menaruh rasa iba terhadap gelandang serangnya Felipe Bertoldo yang tersangkut persoalan pemalsuan dokumen naturalisasi Timor Leste.
Pemerintah Timor Leste sudah mengajukan permohonan kepada AFC agar tidak mengesahkan sembilan pemain naturalisasinya yang bermain di Asia. Termasuk di antaranya Bertoldo. Hal ini terasa menyesakkan bagi sang pemain.
"Bertoldo bukan sebagai pelaku pemalsuan dokumen naturalisasi. Tapi sebagai korban," kata Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo, Jumat (24/3/2017) malam.
Cerita naturalisasi Bertoldo bermula pada tahun 2013 silam. Waktu itu ia masuk dalam gerbong direktur, pelatih, dan beberapa pemain asal Brasil yang ditarik oleh Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) untuk dinaturalisasi.
Karena ingin prestasi instan, dokumen 12 pemain asal Brasil dipalsukan untuk bisa lebih cepat mendapatkan paspor Timor Leste.
FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman kepada federasi sepak bola negara yang pernah menjadi bagian dari provinsi di Indonesia tersebut pada awal tahun 2017 ini.
Bertoldo sendiri mengaku kaget ketika dua hari lalu ada rilis dari AFC yang berisikan pengaduan dari Timor Leste kepada sembilan pemain yang bermain di kompetisi Asia. Paspor Timor Leste mereka tidak boleh digunakan lagi.
Terkait persoalan pihak imigrasi yang sempat mengintainya, manajemen Arema mengakui kalau sampai saat ini sudah ada koordinasi. Manajemen pun menegaskan bahwa tidak ada pihak imigrasi Indonesia yang mengejar Fellipe Bertoldo sampai ke tempat latihan Tim Singo Edan.
"Bertoldo pemain yang taat aturan. Kami juga sudah jelaskan kepada pihak imigrasi kalau dia adalah korban. Jadi ke depan masih bisa berkiprah di Indonesia dengan paspor Brasil-nya," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Saat ini, gelandang 26 tahun itu akan berkomunikasi dengan agennya. Sembari menunggu langkah selanjutnya, dia masih berlatih dengan Tim Singo Edan. Besar kemungkinan, eks pemain Mitra Kukar itu akan tetap berkarier di Indonesia. Karena sudah ada beberapa klub Liga 1 yang menyatakan ketertarikannya kepada Felipe Bertoldo dengan menggunakan paspor Brasil.