Bola.com, Barcelona - Gelandang legendaris Barcelona, Xavi Hernandez, merasa berutang budi kepada Johan Cruyff. Xavi mengungkapkan, para pemain El Barca yang berpostur rendah seperti dirinya dan Lionel Messi mampu tampil apik berkat strategi Cruyff.
Baca Juga
Cruyff menanamkan filosofi bermain menyerang dan dianggap sebagai pelopor tiki-taka saat melatih Barcelona pada 1988 hingga 1996. Hingga saat ini, gaya bermain tersebut masih terlihat sangat kental di El Barca dan mulai diadaptasi klub-klub di Spanyol.
"Cruyff adalah sosok paling penting dalam sejarah tim nasional Spanyol. Jika Anda melihat masa lalu, semua patut berterima kasih atas filosofi Cruyff," kata Xavi.
"Para pemain seperti saya, (Andres) Iniesta, atau bahkan Lionel Messi yang berpostur kecil, mungkin tidak akan bisa sukses bersama Barcelona dengan gaya bermain yang berbeda. Terima kasih kepada Cruyff karena kami bisa bermain dengan gaya seperti ini di klub (Barcelona)," tutur Xavi.
Jauh sebelum duduk di kursi pelatih, Cruyff pernah memperkuat Barcelona dari 1973 hingga 1978. Mantan bintang timnas Belanda itu mempersembahkan masing-masing satu trofi dari ajang La Liga dan Copa del Rey.
Johan Cruyff tutup usia pada usia 68 tahun atau tepatnya 24 Maret 2016. Pelatih legendaris Barcelona itu tidak mampu berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang telah menyerangnya sejak Oktober 2015.
Sumber: Ajax TV