Bola.com, New York - Center New York Knicks, Joakim Noah, terkena sanksi larangan bertanding 20 gim NBA tanpa menerima gaji karena melanggar peraturan liga terkait penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Baca Juga
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan NBA, dalam tubuh Noah terdapat kandungan zat terlarang bernama Selective Androgen Receptor Modulator LGD-4033. Badan Anti-Doping AS (USADA) mengatakan substansi yang juga dikenal dengan nama SARM itu mirip dengan zat anabolik, tapi efeknya terhadap tubuh lebih rendah ketimbang steroid.
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah memasukkan SARM dalam daftar zat terlarang. USADA mengatakan beberapa produk yang mengandung SARM dijual sebagai suplemen secara ilegal.
Serikat Pemain NBA (NBPA) memberikan dukungan kepada Noah dan meyakini zat terlarang yang terdapat dalam tubuh pemain berusia 32 tahun itu tak masuk secara sengaja.
"Joakim Noah sangat kooperatif selama proses pemeriksaan dan kami yakin ini hanya kesalahan yang tak disengaja. Dia telah mengungkapkan permintaan maaf yang tulus atas insiden ini, tapi baik Joakim maupun NBPA tak akan melayangkan banding," demikian pernyataan resmi NBPA seperti dikutip dari situs resmi NBA, Minggu (26/3/2017).
Noah belum pernah bermain lagi sejak 4 Februari 2017 karena mengalami cedera lutut kaki kiri dan kemungkinan masih absen dalam 10 laga sisa Knicks pada musim reguler NBA 2016/2017.
NBA mengumumkan suspensi Noah dimulai saat dia secara fisik sudah bisa bermain. Apabila Noah masih belum bermain hingga musim ini usai, termasuk jika Knicks masuk playoff, maka dia akan menjalani hukumannya pada musim depan.
Joakim Noah masih bergabung dengan New York Knicks sebagai free agent pada awal musim ini setelah kontraknya dengan Chicago Bulls habis. Dia meneken kontrak berdurasi empat tahun senilai 72 juta dolar AS atau sekitar 957 miliar rupiah. Noah rata-rata mencetak 5 poin dan 8,7 rebound dalam 46 gim pada musim ini.