Bola.com, Bandung - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, tidak mempermasalahkan regulasi penggunaan pemain di bawah usia 23 tahun di kompetisi Liga 1 2017. Seperti diketahui, PSSI mewajibkan klub memiliki lima pemain di bawah usia 23 tahun dan memainkan tiga di antaranya dalam pertandingan.
Sebagai salah satu imbas kebijakan itu, secara tidak langsung, kompetisi U-21 yang rutin digelar menyertai kompetisi reguler, tahun ini ditiadakan penyelenggaraannya.
Kebijakan itu sempat dikeluhkan klub peserta yang merasa hal itu akan mengurangi nilai kompetisi, meski PSSI bermaksud baik dengan mencoba memaksimalkan pemain muda untuk membentuk Timnas Indonesia yang muda dan kuat.
Baca Juga
Kurniawan Dwi Yulianto, yang kini yang serius dengan sepak bola level grassroot dan aktif di Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), lebih menyoroti keberadaan kompetisi untuk pesepak bola usia muda.
"Menurut saya sah saja mengangkat pemain muda untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain (di Liga 1). Namun, saya merasa lebih baik jika ada kompetisi pemain muda yang lebih reguler. Kenapa tidak dipikirkan seperti itu?" ujar Kurniawan kepada Bola.com.
Kompetisi usia muda yang dimaksud Kurniawan adalah semisal kompetisi U-21 seperti yang beberapa tahun lalu rutin digelar. Kurniawan meminta kompetisi untuk pemain muda itu bisa digarap lebih serius.
"Ya kompetisi seperti U-21, tapi harus lebih serius penyelenggaraannya. Jangan hanya seperti formalitas saja. Jangan hanya sekadar home tournament yang hanya sebentar sudah selesai. Contoh di Eropa, seperti di Italia ada Primavera, ada Baretti. Itu adalah contoh di mana kompetisi usia muda memang serius digarap," ujarnya.
Sementara untuk regulasi pemain di atas 35 tahun, Kurniawan Dwi Yulianto berharap semua tetap bersabar karena diskusi antara APPI selaku perwakilan pemain dengan PSSI sejauh ini masih terus berjalan dan belum ada putusan final.