Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih ganda putri PBSI, Chafidz Yusuf, menargetkan pasangan gres Yulfira Barkah/Meirisa Cindy Sahputri meraih gelar juara pada dua turnamen bulutangkis level International Challenge di Eropa yang akan mereka ikuti dua pekan ke depan.
Baca Juga
"Tim ganda putri pelatnas ditargetkan untuk meraih gelar di ajang Orleans International Challenge 2017 dan Finlandia Terbuka International Challenge 2017," kata Chafidz seperti dikutip dari situs resmi PBSI, Senin (27/3/2017).
Orleans International Challenge 2017 akan digelar di Palais des Sports, Orleans, Prancis, 30 Maret-2 April. Yulfria/Cindy jadi satu-satunya ganda putri Indonesia pada ajang tersebut setelah satu pasangan lain Tania Oktaviani Kusumah/Nisak Puji Lestari mundur.
Pada babak pertama, Jumat (30/3/2017), Yulfira/Cindy akan menghadapi pasangan yang lolos dari babak kualifikasi. Jika menang, mereka bakal menantang unggulan kedua asal Denmark Julie Finne-Ipsen/Rikke Soby, yang mendapat bye pada babak pertama.
Sementara itu, Finlandia Terbuka International Challenge 2017 akan digelar pada 6-9 April di Energia Areena, Vantaa, Finlandia. Yulfira/Cindy kembali jadi wakil tunggal Indonesia pada nomor ganda putri.
Berdasarkan hasil undian, Yulfira/Cindy akan menghadapi pasangan Taiwan Ching Hui Chang/Yang Ching Tun pada babak pertama. Apabila sukses melewati adangan Ching/Yang, Yulfira/Cindy bakal bersua pasangan tuan rumah, Noora Ahola/Linnea Vainula, yang mendapat bye pada babak pertama.
Yulfira/Cindy merupakan salah satu racikan baru tim pelatih ganda putri pelatnas PBSI. Pada turnamen debut di Polandia Terbuka International Challenge 2017, pekan lalu, mereka langsung merebut gelar juara.
Yulfira/Cindy jadi kampiun setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Chang Hsin Tien/Yu Chien Hui, dengan skor 21-12, 14-21, 21-14, pada babak final, Minggu (26/3/2017).
"Yulfira Barkah/Meirisa Cindy Sahputri memang pasangan baru, tapi mereka sudah bisa tampil kompak. Secara teknis, kami tim pelatih melihat Cindy bisa mengatur serangan di depan dan Yulfira jadi tukang gebuk di belakang. Selain itu, keduanya juga merupakan atlet yang disiplin, baik dalam latihan dan kehidupan sehari-hari," ujar Chafidz.