Musim Baru F1 dan MotoGP Bakal Lebih Seru

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 27 Mar 2017, 20:33 WIB
Musim baru F1 dan MotoGP (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Minggu (26/3/2017) akhir pekan lalu menjadi hari yang menyenangkan buat penggemar balap mobil F1 dan MotoGP. Dua ajang adu kebut mobil dan motor paling bergengsi tersebut memulai start musim baru pada hari itu, setelah menjalani libur kompetisi sejak akhir tahun lalu.

Advertisement

Musim balap F1 2017 dibuka dengan GP Australia yang digelar di Sirkuit Albert Park, Melbourne. Menariknya, kejutan langsung terjadi pada seri pembuka setelah driver Ferrari, Sebastian Vettel, menjadi pemenang.

Selama dua musim belakangan, bisa dibilang balapan F1 berlangsung cukup membosankan. Penyebabnya adalah dominasi dua pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, yang bergantian menang di tiap seri.

Musim lalu, Rosberg dan Hamilton menang di 20 seri. Mereka hanya gagal menang di GP Spanyol dan GP Malaysia. Rosberg yang akhirnya menjadi juara dunia kebagian sembilan juara seri, sementara Hamilton kebagian 10 gelar seri.

Pebalap lain hanya bisa menang kalau mobil Rosberg dan Hamilton mengalami masalah. Sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi, Rosberg dan Hamilton selalu mendominasi. Jika mobil mereka tak bermasalah, tak ada pebalap lain yang bisa mencuri kemenangan.

Pada GP Spanyol, pebalap Red Bull Max Verstappen mampu menang karena Rosberg dan Hamilton bertabrakan satu sama lain di tikungan pertama lap pertama. Sementara di Malaysia, mobil Rosberg bersenggolan dengan mobil Vettel sehingga kehilangan banyak waktu. Sedangkan mobil Hamilton rusak di pertengahan lomba sehingga ia gagal finis. Kala itu giliran Daniel Ricciardo (Red Bull) yang menang.

Sebelum race weekend di Albert Park 2017, dominasi Mercedes diprediksi masih akan berlanjut. Mobil Mercedes milik Hamilton dan Valtteri Bottas, pengganti Nico Rosberg yang pensiun, masih jadi yang tercepat di sesi tes resmi.

Hal tersebut berlanjut pada sesi latihan bebas dan kualifikasi di GP Australia. Hamilton akhirnya meraih posisi pole, diikuti Sebastian Vettel. Sementara Bottas ada di posisi tiga saat start.

Musim lalu, jika situasi yang sama terjadi saat start, biasanya saat finish Hamilton atau Rosberg yang menjadi pemenang. Namun kali ini kejutan rupanya terjadi di Albert Park.

Vettel memang gagal menggeser Hamilton setelah start dimulai. Namun pebalap Jerman itu bisa mempertahankan posisi di urutan dua dan yang lebih penting, tak pernah tertinggal lebih dari dua detik dari Hamilton.

Hal ini tak pernah terjadi di musim lalu. Pada musim 2017, jika Hamilton atau Rosberg melaju di urutan pertama sejak bendera start dikibarkan, biasanya selisih waktu akan langsung melebar.

Kecepatan mobil Ferrari yang tak terlalu jauh tertinggal dari Mercedes, plus strategi pit stop dan pemilihan ban yang pas akhirnya membuat Vettel menang. Kemenangan yang berarti besar buat Vettel dan Ferrari, yang terakhir kali menang di GP Singapura 2015.

Buat Mercedes, hasil di GP Australia membuka mata mereka bahwa musim 2017 tak akan berjalan semudah dua musim belakangan. Selain Ferrari, Red Bull sangat mungkin akan menjadi lawan yang menyulitkan di 19 seri yang masih akan dijalani di musim 2017.

2 dari 2 halaman

MotoGP

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso serta dua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi membuka sampanye di atas podium MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (26/3). Vinales keluar sebagai pemenang MotoGP Qatar (AP Photo/Rafa Marrodan)

Setelah kejutan di F1, drama lalu terjadi di ajang MotoGP yang memulai musim baru di Sirkuit Losail, Qatar. Jika melihat apa yang terjadi musim lalu, balapan MotoGP berjalan cukup seru.

Musim lalu rekor baru tercipta setelah ada sembilan pebalap berbeda yang mencicipi podium tertinggi. Hal tersebut membuktikan tak ada dominasi tim atau pebalap tertentu seperti di ajang F1.

Sayangnya, perebutan gelar juara dunia MotoGP musim lalu menjadi kurang menarik, karena Marc Marquez memastikan gelar juara di GP Jepang saat masih tersisa tiga seri lagi. The Baby Alien menjadi juara dunia karena mampu tampil lebih konsisten dibanding duet Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang jadi pesaing beratnya.

Kalaupun tak selalu bisa menjadi pemenang seri, Marquez bisa naik podium. Motor Honda tunggangan Marquez tak pernah bermasalah dan ia juga jarang terjatuh. Bandingkan dengan motor Rossi yang sempat ngadat justru pada balapan kandang di Mugello. The Doctor dan Lorenzo juga sempat kehilangan poin karena terjatuh, termasuk di Jepang, yang membuat Marquez memastikan gelar juara dunia.

Memasuki persiapan musim baru, sejumlah perubahan terjadi. Yang paling krusial adalah penggunaan winglet yang tak boleh dipakai. Sementara dari sisi pebalap, perpindahan pebalap menjadi hal yang menarik buat dicermati.

Rossi mendapat pasangan baru, yaitu Maverick Vinales yang menggantikan tempat Jorge Lorenzo. Vinales yang datang dari Suzuki sempat mencuri ssatu kemenangan di GP Inggris. Sementara Lorenzo pergi ke Ducati setelah delapan musim membela Yamaha dan meraih tiga gelar juara dunia.

Saat sesi tes pramusim, Vinales langsung memperlihatkan potensi untuk menjadi pesaing dalam perebutan gelar juara dunia. Sementara rider lain seperti Marquez, Rossi, dan Lorenzo tak memperlihatkan aksi luar biasa. Rossi dan terutama Lorenzo bahkan terlihat sulit untuk langsung tampil oke.

Saat balapan pembuka digelar di Qatar, drama sudah terjadi karena babak kualifikasi ditiadakan. Alasannya, kondisi trek terlalu membahayakan untuk dipakai setelah diguyur hujan lebat. Hasil pada latihan bebas tiga akhirnya dipakai sebagai acuan untuk menentukan posisi start.

Ketika bendera start dikibarkan, adrenalin penonton langsung terpacu. Diawali dengan kejutan rider debutan Johann Zarco (Yamaha Tech 3) yang sempat memimpin beberapa lap, sebelum akhirnya terjatuh dan gagal meneruskan lomba.

Setelah itu, aksi seru tersaji, terutama di baris depan ketika Vinales dan Andrea Dovizioso (Ducati) saling susul untuk memperebutkan tempat terdepan. Sementara Rossi mengintai para juniornya dari posisi tiga.

Pada akhirnya, Vinales, Dovi, dan Rossi yang meraih tiga posisi terdepan. Sementara sang juara dunia bertahan, Marquez tercecer di urutan empat. Lorenzo? Terpuruk di urutan 11.

Vinales, Dovi, Rossi dan Marquez mungkin saja akan bergantian menang pada balapan selanjutnya. Jika Lorenzo bisa menjinakkan motor Desmosedici milik Ducati, ia akan meramaikan persaingan di baris depan. Belum lagi dengan kejutan pebalap tim papan tengah macam Cal Crutchlow dan Jack Miller yang musim lalu juga sempat memenangi seri.

Hasil di seri pembuka MotoGP Qatar itu menjanjikan musim balap 2017 bakal berjalan tak kalah seru dibanding musim 2016. Jadi, mari nikmati keseruan 17 seri MotoGP yang masih akan digelar hingga musim berakhir.