Bola.com, Paris - Laga persahabatan antara Senegal kontra Pantai Gading yang berlangsung di Stade Sebastien-Charlety, Senin (27/3/2017) terpaksa dihentikan. Hal tersebut akibat serbuan penonton ke lapangan.
Baca Juga
Senegal unggul lebih dulu berkat eksekusi penalti Sadio Mane pada menit ke-68. Akan tetapi, Pantai Gading mampu menyamakan kedudukan setelah Bi Gohi Cyriac mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-71.
Saat pertandingan memasuki menit ke-88, sejumlah suporter berlari masuk ke dalam lapangan. Tak berselang lama, jumlah suporter yang berlari ke dalam lapangan semakin banyak hingga merepotkan petugas keamanan.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pemain kedua tim langsung diamankan ke ruang ganti. Sementara itu, pertandingan pun resmi dihentikan dua menit jelang waktu normal berakhir.
"Saya tidak mengatakan jika suporter yang masuk ke lapangan melakukan kekerasan, itu lebih kepada coba mendekat kepada pemain. Namun, Anda tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi. Ini adalah bencana bagi organisasi, kejadian ini luar biasa," ujar jurnalis L'Equipe, Herve Penot, kepada BBC.
"Setelah 20 sampai 30 menit beberapa orang berada di lapangan, maka mereka tidak bisa memulai babak kedua karena ada banyak orang di lapangan dan wasit mengatakan jika itu terjadi lagi, dia akan menghentikan permainan. Laga ini sangat berantakan," lanjutnya.
Pitch invasion is a serious problem Senegal vs Ivory Coast pic.twitter.com/LcNZaKcFOi
— Collins Okinyo (@bedjosessien) March 28, 2017
Ini adalah untuk kedua kalinya, dalam lima tahun terakhir, pertandingan antara Senegal melawan Pantai Gading terpaksa dihentikan akibat gangguan penonton.
Sebelumnya, Senegal pernah didiskualifikasi dari Piala Afrika 2013, menyusul kerusuhan yang terjadi saat menghadapi Pantai Gading dalam laga playoff, Oktober 2012. Bukan hanya serbuan penonton, pertandingan kedua negara terpaksa dihentikan akibat adanya lemparan batu, botol, hingga petasan.
Sumber: BBC