Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tampil impresif pada balapan MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Senin (27/3/2017) dini hari WIB. The Doctor mampu finis ketiga pada balapan ini.
Namun, podium itu tak diraih pebalap berusia 38 tahun itu dengan mudah. Dia harus melewati serangkaian periode sulit sebelum finis di belakang Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso pada balapan yang berlangsung 20 lap tersebut.
Baca Juga
Pengalaman memang membuktikan tak mempengaruhi hasil yang diraih Rossi ketika balapan. Memulai start dari posisi ke-10, juara dunia sembilan kali tersebut langsung tancap gas. Perlahan, Rossi mulai menunjukkan kehebatannya dengan menyalip satu per satu pebalap yang ada di depannya.
The Doctor pada akhirnya mampu finis di urutan ketiga pada akhir balapan dengan selisih waktu 1,928 detik dari Vinales.
Balapan MotoGP Qatar 2017 bukan comeback pertama [Valentino Rossi](2885335 "Valentino Rossi") pada ajang balap motor nomor satu di dunia itu. Berikut ini lima kebangkitan The Doctor pada ajang MotoGP yang telah dirangkum Bola.com.
Losail 2015
1. Losail 2015 (Qatar)
Valentino Rossi membuka MotoGP musim 2015 pada 30 Maret dengan kemenangan sensasional pada balapan di Qatar. The Doctor harus mengawali balapan dari posisi ke-8, sehingga kansnya untuk menjadi juara dianggap kurang begitu cerah.
Namun, Rossi membungkam semua keraguan. Perlahan dia menyalip satu persatu pebalap di depannya, sehingga akhirnya bersaing dengan tiga pebalap terdepan, yaitu Jorge Lorenzo, Andrea Iannone, dan Andrea Dovizioso, dengan 14 lap tersisa.
Rossi mampu mengusai posisi kedua saat balapan menyisakan tiga lap. Setelah itu, dia terlibat duel sengit dengan Dovizioso yang menunggang motor Desmosedici GP15. Keduanya beberapa kali saling menyalip dengan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik.
Duel sengit tersebut akhirnya bisa dimenangi Rossi yang menggeber Yamaha YZR-M1, dengan margin hanya 0,174 detik. The Doctor pun merebut kemenangan ke-83 sepanjang kariernya di ajang MotoGP.
Seusai lomba Rossi tanpa ragu mengklaim itu sebagai duel terbaiknya sepanjang masa.
Sepang 2010 (Malaysia)
2. Sepang 2010 (Malaysia)
Aksi comeback lain disuguhkan Valentino Rossi di MotoGP Malaysia pada 10 Oktober 2010. Rossi mengawali balapan ini dari baris kedua, yang sebenarnya bukan skenario buruk.
Namun, The Doctor mempersulit dirinya sendiri saat menikung dengan buruk pada tikungan pertama. Posisinya langsung melorot ke urutan ke-11. Saat itu persaingan meraih kemenangan tampaknya hanya melibatkan Andrea Dovizioso (Repsol Honda) dan Jorge Lorenzo.
Tapi, balapan jauh dari usai. Hanya dalam empat lap, Rossi sudah menyodok ke posisi keempat dan mulai mengancam Dovizioso serta Lorenzo. Tak lama berselang, dia sudah berada di posisi ketiga dan mengejar Dovizioso.
Setelah itu kelanjutan duel sudah bisa ditebak. Dia berhasil menyalip Dovi, kemudian Lorenzo dan akhirnya memenangi balapan. Dia melintas garis finis pertama dengan keunggulan 0,224 detik atas Dovizioso.
Valencia 2005
3. Valencia 2005
Rossi juga pernah melakukan comeback di Sirkuit Valencia pada 2005. Pada balapan yang berlangsung 6 November 2005 itu, The Doctor mengawali balapan dari posisi ke-15 saat itu.
Pada akhir lap pertama, dia mampu menyodok ke posisi kedelapan dan kemudian nangkring di posisi kelima. Setelah melewati 6 putaran, The Doctor sukses menyalip Max Biaggi dan Carlos Checha yang ada di depannya.
Sayang, Rossi tak mampu menyodok ke posisi satu atau dua karena gap waktu dengan Marco Melandri dan Nicky Hayden terlalu jauh.
Rossi akhirnya finis di posisi ketiga. Hasil itu sudah cukup bagi pebalap 36 tahun tersebut untuk mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2005.
Valencia (2015)
4. Valencia (2015)
Rossi mengemban misi untuk mengamankan gelar juara dunia pada MotoGP 2015 di Sirkuit Valencia 8 November 2015. Namun, The Doctor harus memulai balapan dari posisi paling buncit karena menerima hukuman 3 poin penalti setelah Rossi diduga menendang Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia, dua pekan sebelumnya.
Namun, Rossi tak menyerah. Dia merangsek jauh ke depan hingga finis di posisi keempat.
Sayang, hal itu belum cukup untuk mengantarnya menjadi juara dunia. Gelar berhasil direbut Jorge Lorenzo dengan keunggulan lima poin di klasemen akhir setelah sang pebalap Spanyol itu memenangi balapan MotoGP Valencia tersebut.
Jerman (2006)
5. Jerman (2006)
Jelang balapan di Sachsenring pada 30 Juli 2005, Nicky Hayden menjadi favorit kuat juara dunia. Pebalap Amerika Serikat itu unggul 26 poin atas Dani Pedrosa. Valentino Rossi ada di posisi ketiga dan Marco Melandri di perigkat keempat. Hayden dan Melandri hanya berselisih 39 poin.
Saat itu Valentino Rossi harus berjuang ekstra keras setelah mengakhiri kualifikasi di urutan ke-11. Selepas start, Rossi mulai unjuk gigi. Dia langsung naik ke posisi ketujuh pada lap pertama dan sudah berada di posisi kelima pada lap keenam. Rossi hanya butuh 13 lap untuk melewati Hayden, Pedrosa, dan Melandri guna merebut posisi terdepan.
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami